Dalam upaya serius menangani masalah Susut dan Sisa Pangan (SSP), Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) secara aktif menggandeng berbagai pihak, termasuk mitra kerja internasional.
Terbaru, Badan Pangan Nasional memperkuat kolaborasi pentahelix bersama Kedutaan Besar Denmark di Indonesia pada jamuan makan malam peringatan International Day of Awareness of Food Loss and Waste (IDAFLW) yang diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton Jakarta.
Direktur Kewaspadaan Pangan NFA Nita Yulianis menyatakan bahwa kolaborasi dengan Kedutaan Besar Denmark telah terjalin aktif dan konkret sejak tahun 2024.
“Melalui Kedubes Denmark dan Danish Veterinary and Food Administration (DVFA), terjalin kolaborasi penyelamatan pangan dalam kerangka Strategic Sector Cooperation (SSC) on Food Loss and Waste (FLW) untuk pengurangan Susut dan Sisa Pangan di Indonesia,” ujar Nita.
Misi yang diusung melalui SSC ini mencakup sinkronisasi kebijakan, penguatan regulasi, sertakolaborasi dan penyadaran stakeholders pada isu SSP. Beragam kegiatan kolaborasi telah dilakukan mulai dari workshop dengan pakar SSP, webinar hingga dukungan dalam penyusunan panduan SSP.
Nita menambahkan bahwa momen peringatan IDAFLW 2025, sekaligus menjadi perayaan atas pencapaian kolaborasi NFA bersama mitra pentahelix, salah satunya Kedubes Denmark.
“Hingga kini, Gerakan Selamatkan Pangan, sebagai aksi penyelamatan pangan telah menyebar luas di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota melalui penderasan informasi, sosialisasi, kampanye, dan edukasi,” jelasnya.
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Stem Frimodt Nielsen menyambut baik kerja sama ini dalam sambutan pembukaannya.
Menurutnya, Pemerintah Denmark sangat senang bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam menyoroti strategi efektif untuk mengurangi SSP juga menyoroti komitmen Denmark yang bertanggung jawab, inovatif, serta berprinsip keberlanjutan.
Stem menambahkan, jamuan makan malam tersebut menjadi lebih spesial dengan kehadiran para anak muda sebagai tokoh publik/influencer.
“Mereka hadir sebagai agen yang menginspirasi publik untuk lebih bijak dalam mengonsumsi pangan,” ungkapnya. I