Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang menyiapkan pelatihan Mobile Training Unit (MTU) sebagai upaya menjangkau peserta pelatihan yang berada di pelosok daerah.
Menurut Kepala BLK Lembang Tuti Haryanti, pelatihan MTU ini merupakan pelatihan non institusional yang dilaksanakan diluar kantor BLK Lembang dengan menggunakan fasilitas yang sudah disiapkan dalam mobile unit pelatihan.
“Pelatihan MTU dengan sistem teori 30% dan 70% praktek ini adalah jawaban atas pelayanan pembangunan dalam bidang pelatihan dan uji kompetensi dalam menjangkau pembangunan sampai ke pelosok desa, daerah terpencil, maupun daerah perbatasan,” ujarnya.
BLK Lembang yang berada dibawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini menyiapkan dua unit MTU lengkap dengan instruktur dan perlengkapan yang dibutuhkan selama pelatihan.
Instruktur yang berkualitas dengan latar belakang pendidikan sarjana strata 1 dan 2, serta mempunyai keahlian bidang pertanian, agrobisisnis, kewirausahaan, metodologi pelatihan, dan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Jadi, satu mobil yang dilengkapi dengan instruktur dan berbagai peralatan akan dibawa ke lokasi-lokasi pelatihan hingga pelosok daerah sesuai dengan permintaan masyarakat,” jelas kepala balai yang biasa dipanggil Yanti ini.
Dia menjelaskan, dengan adanya pelatihan MTU dengan peserta berkelompok memudahkan monitoring dan di akhir pelatihan akan diberikan bahan untuk produksi pertama agar setelah pelatihan bisa langsung berproduksi.
“Para peserta pelatihan MTU akan dimonitor selama satu tahun,” ungkap Yanti yang kini menjadi nominator Aparatur Sipil Negara (ASN) Inspiratif dan sudah masuk 25 besar dari seluruh kementerian/lembaga ini.
Lokasi penggunaan pelatihan MTU pada tahun 2021 hanya terbatas untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, dia menambahkan, tapi kini sudah dapat menjangkau seluruh Indonesia.
“Pada model pelatihan MTU, pemerintah daerah hadir dalam awal proses pelatihan, minimal camat dan dinas ketenagakerjaan setempat. Demikian juga usai pelatihan agar hasil pelatihan dalam direalisasikan dalam kegiatan produksi,” katanya.
BLK Lembang yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat ini merupakan wilayah sentra produksi holtikultura, sayuran, tanaman hias, buah-buahan, susu sapi, dan olahan produk pertanian juga menjadi daerah agrowisata.
BLK ini didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja yang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan, pemberdayaan dan uji kompetensi tenaga kerja dengan keunggulan pada bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, processing, dan mekanisasi pertanian. I
