BPBD BERIKAN BANTUAN LOGISTIK WARGA TERDAMPAK BANJIR DI WAJO DAN DEMAK

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dilaporkan pada Sabtu (24/12/2022) pukul 08.25 WITA, banjir melanda lima Kecamatan di Kabupaten Wajo.

Lembaga ini juga menyalurkan 500 paket logistik makanan untuk mendukung kebutuhan pangan warga terdampak banjir di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (4/1/2023).

Pada kejadian banjir di Kabupaten Wajo menyebabkan 27.405 jiwa terdampak dan 304 jiwa di antaranya harus mengungsi dan tersebar di 5 titik pengungsian.

Sementara itu, untuk kerugian infrastruktur tercatat 7.681 unit rumah terendam, 45 sekolah terdampak, 30 masjid terendam, 13 unit fasilitas kesehatan dan sembilan unit fasilitas umum terendam.

Banjir juga menyebabkan tanggul Sungai Walanner jebol sepanjang 5 meter. Lebih dari 24,7 km jalan tergenang.

Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Kabupaten Wajo menyalurkan bantuan logistik sebanyak 50 paket sembako kepada warga terdampak di Kelurahan Walennae.

Selain logistik, BPBD juga telah menyerahkan 47 lembar karung untuk menahan tanggul, 800 batang bambu, 26 lembar tikar, 20 lembar selimut, 23 paket perlengkapan bayi, dan paket perlengkapan mandi untuk kebutuhan warga yang mengungsi.

Hingga Rabu (4/1/2023), BPBD Kabupaten Wajo terus melakukan koordinasi bersama instansi terkait untuk memenuhi kebuthan warga mengungsi serta melakukan pendataan untuk kerusakan yang timbul akibat banjir tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, sebagian besar wilayah Kabupaten Wajo masih berpotensi mengalami hunajn sedang hingga lebat disertai angin kencang hingga Selasa (10/12/2022).

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Demak Suprapto menyatakan bahwa BNPB telah menyalurkan 500 paket logistik permakanan yang terdiri dari beras, sarden, kecap, teh, gula dan minyak.

“Malam ini kami siapkan paket bantuan sesuai jumlah warga di titik pengungsian, pada Kamis (5/1) akan kami distribusikan langsung,” ungkapnya.

Selain itu, bantuan logistik sebanyak 200 paket dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah disalurkan ke beberapa desa yang berlokasi di pesisir pantai.

Suprapto mengatakan bahwa BPBD membantu mobilisasi warga terdampak menggunakan mobil truk evakuasi.

“Kami juga membantu mobilisasi warga terdampak yang meliputi tenaga kerja dan anak sekolah menggunakan truk evakuasi, sistemnya kami antar ketika berangkat dan juga stand by menjemput ketika mereka sudah pulang,” jelasnya.

Menurut Suprapto, masih terdapat titik pengungsian di beberapa wilayah, yakni di Kecamatan Mijen sebanyak 30 jiwa, Desa Batu 32 jiwa, Desa Perampelan 195 jiwa dan Desa Cangkringrembang 17 jiwa. Layanan kesehatan juga telah diberikan kepada para pengungsi. I

 

Kirim Komentar