Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat sebanyak 317.429 pedagang di pasar rakyat dan 6.115 pasar rakyat telah terdigitalisasi per Juli 2025, terhitung sejak Januari 2025.
Menurut Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, digitalisasi pasar rakyat telah menjadi program Kemendag yang bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan operasional pasar rakyat, termasuk jual dan beli, pemasaran, serta pembayaran.
Dia menjelaskan, digitalisasi untuk usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidak hanya mengenai onboarding ke platform perdagangan daring atau e-commerce, tetapi juga mengenai pemanfaatan platform digital untuk mendukung aktivitas perdagangan.
“Harapannya melalui kerja sama, kolaborasi lintas sektor, kementerian dan pemangku kepentingan, harapannya sinergi tersebut bisa terealisasikan,” ujar Wamendag dalam acara WhatsApp Business Summit 2025 yang digelar di Jakarta.
Dia menuturkan tentang pentingnya peran UMKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
UMKM, lanjutnya, berkontribusi sebesar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja nasional, serta lebih dari 60% pelaku UMKM adalah perempuan.
Dengan demikian, Wamendag Roro berharap penyediaan platform digital untuk UMKM dapat memberdayakan perempuan maupun laki – laki dan menambah persentase masyarakat produktif.
“Dengan harapan, persentase masyarakat yang produktif semakin meningkat, sehingga bisa berkontribusi lebih banyak lagi bagi pertumbuhan ekonomi nasional kita,” tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II/2025 mencapai 5,12% secara tahunan (yoy) dengan nilai PDB sebesar Rp5.947 triliun.
Berdasarkan data BPS, lapangan usaha yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan pertambangan dengan total 63,59% dari PDB.
Dari sisi pengeluaran, pada Kuartal II/2025, secara tahunan seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi pemerintah.
Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% pada Kuartal II/2025 dan PMTB tumbuh 6,99%.
Mengenai ekspor juga naik 10,67%. Penyumbang terbesar masih dari konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 2,64% dari 5,12%. I