Ekonomi Indonesia Inflasi 0,08% pada Oktober 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,08% (month to month/mtm) pada Oktober 2024.

“Terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,93 pada September 2024 menjadi 106,01 pada Oktober 2024,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahunan mencapai 1,71% (year on year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,82% (year to date/ytd).

BPS juga melaporkan harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) di tingkat petani dan penggilingan mengalami penurunan ringan pada Oktober 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Demikian juga dengan harga beras yang menurun, baik di tingkat penggilingan, grosir, maupun eceran, dibandingkan bulan lalu.

Amalia menegaskan, selama Oktober 2024, rata-rata harga GKP di tingkat petani adalah Rp6.422,00 per kg atau turun 0,85%.

Pada tingkat penggilingan Rp6.571,00 per kg atau turun 0,92% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp7.089,00 per kg atau turun 0,07% dan di tingkat penggilingan Rp7.212,00 per kg atau turun 0,11%.

Untuk rata-rata harga beras pada Oktober 2024 mengalami penurunan sebesar 0,34% secara bulanan dan turun 3,08% secara tahunan.

BPS mencatat rata-rata harga beras di penggilingan pada Oktober 2024 adalah Rp12.724 per kg, sedangkan di tingkat grosir mencapai Rp13.563 per kg, dan di tingkat eceran Rp14.643 per kg.

“Harga beras yang kami sampaikan adalah rata – rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Amalia.

Dia menambahkan, harga rata-rata beras pada berbagai kualitas beras juga turun.

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Oktober 2024 adalah Rp12.996,00 per kg atau turun sebesar 0,11% dibandingkan bulan sebelumnya.

Beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.555,00 per kg atau turun sebesar 0,42%, beras kualitas sub medium sebesar Rp12.365,00 atau turun sebesar 0,82% dan rata – rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp12.763,00 per kg atau naik sebesar 3,24%.

BPS melaporkan indeks harga beras grosir mencatat deflasi bulanan sebesar 0,35%, tetapi mengalami inflasi tahunan sebesar 1,86%.

Indeks harga beras eceran menunjukkan deflasi bulanan 0,08%, tetapi mengalami inflasi secara tahunan mencapai 3,83%. I

 

 

 

 

Kirim Komentar