Salah satu alasan yang memperkuat tekad Direktur Utama (Dirut) PT Frachman Maju Bersama Filino Faisal Rahman membuka kembali jalur penerbangan Bandara Muara Bungo-Bandara Soekarno-Hatta adalah ingin mewujudkan amanah orang tua.
Keluarga Filino merupakan pengusaha dan tokoh di Kabupaten Bungo, maka dari itu orang tuanya selalu berpesan agar jangan lupa memajukan wilayah tempatnya berada.
“Selama pandemi Covid-19, penerbangan dari Bandara Muara Bungo terhenti, padahal biasanya ada penerbangan ke sana, sehingga harus ada rute pesawat yang juga menumbuhkan kembali perekonomian daerah setempat,” kata lulusan pascasarjana Universitas Trisakti ini.
Jadi, anak ketiga dari lima bersaudara ini melaksanakan amanah tersebut dengan menjalin kerja sama antara PT Frachman Maju Bersama dan maskapai NAM Air dengan sistem charter untuk melayani mobilitas masyarakat.
Perkembangan recovery ekonomi pascapandemi membuat mobilitas orang dan barang dari Kabupaten Bungo kembali meninggi, sehingga harus difasilitasi dengan keberadaan bandara.
“Saat ini, penerbangan dari bandara Muara Bungo sudah sebanyak tiga kali seminggu dan dalam waktu dekat akan menjadi empat kali dalam seminggu untuk mengantisipasi peningkatan penumpang dan barang,” ujarnya.
Rencana rute penerbangan sekarang yang tengah dibahas agar ada penerbangan jarak pendek antarkota adalah untuk rute dari Bandara Muara Bungo ke Bandara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci dan rute ke Bandara Sultan Thaha Saifuddin di Kota Jambi, serta ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang.
Sebagai bagian dari keluarga pengusaha, Filino bercita-cita memajukan salah satu provinsi di Pulau Sumatra ini, karena banyak potensi di wilayah ini yang harus dimanfaatkan dan bermanfaat untuk masyarakat.
Kabupaten Bungo memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah di antaranya sektor perkebunan yang ditopang oleh karet dan kelapa sawit, serta sektor pertambangan dari batu bara dan emas, masih ditambah destinasi wisata air terjun Telago Jando, Dam Semagi dan Lubuk Beringin.
Melihat berbagai potensi daerah seperti itu, sebagai pengusaha, Filino mencari peluang berusaha di bidang perhotelan, perkebunan, trading dan biro perjalanan, serta jasa energi dengan mengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (nv/I)