Indonesia siap mengekspor beras ke negara Malaysia sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa sejauh ini Pemerintah Indonesia sudah bicara dengan Pemerintah Malaysia dan sudah bertemu dengan pelaku yang rencananya mengeksekusi ekspor beras.
“Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga sudah bertemu dengan Malaysia,” katanya di Karawang, Jawa Barat.
Menurut Wamentan, memang ada negara – negara yang memang dari tahun ke tahun harus melakukan impor beras.
Pada intinya, dia menambahkan, Indonesia siap melakukan ekspor beras ke Malaysia ataupun ke negara – negara lainnya sesuai dengan perintah Presiden.
“Ini lagi kita atur, intinya manakala Presiden sudah memberikan perintah, maka kita siap. Kemarin yang dibahas mungkin sekitar 2.000 ton per bulan, karena Malaysia juga mengambil beras dari banyak tempat,” ungkanya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan tentang keinginan Malaysia untuk mengimpor beras dari Indonesia, karena harga beras di Negeri Jiran yang tinggi.
Hal Itu diungkapkan seusai menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu
“Pertemuan dengan Malaysia menarik, menanyakan apakah bisa impor beras dari Indonesia. Namun, saya katakan untuk sementara kami menjaga stok (beras) dulu,” ungkap Mentan.
Dia menjelaskan, kebutuhan Malaysia terhadap beras cukup tinggi tetapi produksi dalam negeri mereka saat ini baru mampu mencukupi sekitar 40% hingga 50% dari total permintaan.
Sementara itu, Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengakui tentang keunggulan teknologi pertanian Indonesia, terutama dalam meningkatkan hasil panen padi.
Dia menyampaikan bahwa akan berbicara terkait kemungkinan impor beras, meskipun belum bisa mengimpor beras dari Indonesia, ia mengakui ada impor komoditas lain seperti kelapa, sayur-sayuran, dan ikan dari Indonesia. I