Jakarta Fair 2025 Catat Transaksi Rp7,3 Triliun dan Enam Juta Pengunjung

Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 resmi ditutup oleh Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Khusus Jakarta Rano Karno, dengan capaian yang membanggakan.

Pameran akbar tahunan tersebut mencatat total transaksi Rp7,3 triliun dan menarik hampir enam juta pengunjung sepanjang pelaksanaannya sejak 19 Juni 2025.

Dalam sambutannya, Wagub Rano menyebutkan bahwa capaian ini menjadi indikator positif kondisi perekonomian Kota Jakarta.

“Hari ini, kita resmi menutup Jakarta Fair 2025. Luar biasa, pengunjung hampir mencapai enam juta orang dan total nilai transaksi menembus Rp7,3 triliun. Ini membuktikan bahwa secara ekonomi, Jakarta dalam kondisi baik – baik saja. Mudah – mudahan JFK tahun depan akan lebih besar,” ujarnya di Arena JIEXPO Kemayoran, baru – baru ini.

Wagub Rano turut menyampaikan apresiasi kepada PT Jakarta International Expo (JIEXPO) selaku penyelenggara dan seluruh sponsor, mitra, serta panitia pelaksana atas suksesnya kegiatan ini.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang telah berpartisipasi aktif meramaikan Jakarta Fair sebagai agenda rutin tahunan.

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan Jakarta Fair 2025. Terima kasih juga kepada warga Jakarta dan pengunjung dari berbagai daerah yang telah memeriahkan acara ini. Tahun depan, Jakarta Fair akan kembali digelar selama satu bulan penuh,” jelasnya.

Lebih dari 1.500 stan ikut ambil bagian dalam pameran tahun ini, melibatkan ratusan pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) dan berbagai sektor industri dari seluruh Indonesia.

Kehadiran mereka tidak hanya memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional, tetapi juga menegaskan komitmen transformasi Jakarta sebagai Kota Global yang inklusif, kompetitif dan terbuka terhadap investasi serta promosi produk lokal.

Meskipun sukses, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap melakukan evaluasi, khususnya terkait harga tiket. Banyak masukan dari masyarakat agar aksesibilitas dapat ditingkatkan, terutama pada akhir pekan.

“Kami menerima berbagai masukan, salah satunya mengenai harga tiket yang dinilai tinggi, terutama di akhir pekan. Hal ini akan kami evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan,” ungkap Wagub Rano.

Dia berharap Jakarta Fair terus berkembang tidak hanya sebagai ajang hiburan dan promosi, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk pemberdayaan UMKM, promosi budaya, serta penguatan daya saing Jakarta di kancah nasional dan internasional.

“Mari kita terus jadikan Jakarta Fair sebagai ruang bertumbuh yang selaras dengan semangat menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tangguh secara ekonomi, unggul dalam inovasi dan kaya dalam keberagaman budaya,” tuturnya. BIG

 

Kirim Komentar