Kemendag Catat Harga Biji Kakao Meningkat Pada Periode Februari 2025

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut Harga Referensi (HR) biji kakao periode Februari 2025 ditetapkan US$11.102,84 per metrik ton (MT), meningkat sebesar US$553,25 atau 5,24% dari bulan sebelumnya.

Menurut Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemedag Isy Karim, hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Februari 2025 menjadi US$10.600 per MT, naik US$540 atau 5,36% dari periode sebelumnya.

“Peningkatan HR dan HPE biji kakao, antara lain dipengaruhi peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi. Dalam hal ini, ada penurunan produksi biji kakao terutama dari produsen utama di wilayah Afrika Barat,” jelasnya dalam keterangan di Jakarta.

Di sisi lain, Isy menambahkan, HPE produk kulit periode Februari 2025 tidak berubah dari bulan sebelumnya.

HPE produk kayu meningkat pada beberapa jenis kayu, yaitu kayu veneer dari hutan tanaman, lembaran kayu untuk kotak pengepakan (wooden sheet for packing box), kayu dalam serpihan bentuk keping atau pecahan (wood in chips or particle), serpih kayu (chipwood), kayu gergajian dengan luas penampang 1.000 mm2 hingga 4.000 mm2 dari jenis merbau dan sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis pinus dan gemelina, acasia, sengon, serta karet.

Mengenai HPE produk kayu, yaitu kayu veneer dari hutan alam, kayu gergajian dengan luas penampang 1.000 mm2 hingga 4.000 mm2 dari jenis meranti dan rimba campuran serta sortimen lainnya dari hutan tanaman jenis balsa, eucalyptus, dan lain-lain turun.

Penetapan HPE biji kakao, HPE produk kulit, dan HPE produk kayu tercantum dalam Kepmendag Nomor 122 Tahun 2025 tentang Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi Atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. I

Kirim Komentar