Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait Proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
“Kita masih terus kerjakan, berkoordinasi dengan berbagai pihak,” ujar Menteri Koordinator (Menko) IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, baru – baru ini.
Proyek Giant Sea Wall merupakan kelanjutan dari rencana – rencana yang telah disusun sebelumnya.
“Kita tahu ini kelanjutan dari rencana – rencana yang telah disusun sebelumnya. Kami terus mencoba untuk mengharmoniskan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mendiskusikan konsep besar terkait rencana proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
Menurut Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih, konsep besar terkait Giant Sea Wall kemungkinan tidak hanya melindungi pantai, tetapi konsepnya bagaimana mengembangkan pantai menjadi bernilai ekonomi tinggi.
Kementerian PU telah bekerja sama dengan Belanda dan Korea Selatan sejak tahun 2016 untuk kajian pembangunan tanggul laut mulai dari Cilegon hingga Gresik dengan proyeksi panjang mencapai 946 km. I
