Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi hadirnya Indonesia Tourism Investor Club (ITIC) sebagai forum komunikasi yang akan mempertemukan investor di sektor pariwisata.
“Inisiatif ini luar biasa karena dalam mendorong investasi ini, kita harus berpikir out of the box. Dengan mendirikan perhimpunan ini akan menjawab kebutuhan investasi kita,” katanya dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Indonesia Tourism Investor Club berfungsi sebagai forum komunikasi antara investor, pembuat kebijakan, pemilik proyek, dan pemerintah daerah, serta menyediakan akses ke analisis pasar, tren investasi, dan data terkini bagi anggotanya.
Saat ini, Indonesia menargetkan peningkatan investasi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi global, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena dapat menciptakan trickle down effect, termasuk lapangan kerja berkualitas.
Founder Indonesia Tourism Investor Club Teguh Anantawikrama menyatakan, Indonesia Tourism Investor Club lahir dari tindak lanjut penyelenggaraan Indonesia Tourism Investment Forum (ITIF), dengan banyak investor dari luar negeri yang membutuhkan forum komunikasi yang lebih reguler namun dalam kapasitas yang lebih kecil.
“Namun, pertemuan lebih intensif karena mereka membutuhkan update yang lebih rutin tentang perekonomian Indonesia, tapi yang juga yang menarik adalah bahwa mereka butuh sekali update tentang daerah-daerah mana yang hendak mengajukan proyek pariwisata,” katanya.
Berdasarkan pengalaman pribadinya, Teguh menambahkan, banyak potensi investasi menarik di berbagai daerah tanah air, tetapi tidak diketahui oleh investor. Baik dalam negeri ataupun luar negeri.
“Oleh karena itu, cita-cita kami punya klub yang mungkin kelihatannya akan eksklusif, karena ini benar-benar investor kita, tetapi akan terus update terus tentang perkembangan investasi di daerah tentang project baru,” ujarnya.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani berharap kehadiran Indonesia Tourism Investor Club dapat meningkatkan realisasi investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
Saat ini, jumlah realisasi investasi pariwisata di Semester I/2024 mencapai Rp23,71 triliun. Dari jumlah tersebut terbagi untuk penanaman modal asing sebesar Rp9,26 triliun dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp14,46 triliun.
“Kalau negara yang paling besar masih dari Singapura, India dan Australia. Jadi, ini negara yang sangat potensial untuk investasi di Indonesia bidang pariwisata,” ungkapnya. I