KEMENTERIAN PUPR BANGUN FLYOVER SEKIP UJUNG

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pelaksanaan pembangunan Flyover Sekip Ujung untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmad-Jalan R. Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Pembangunan Flyover Sekip Ujung memiliki panjang penanganan 660 meter terdiri dari 180 meter (jembatan), 156 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmad), dan 324 meter (oprit sisi Jalan R.Sukamto).

Selain itu, pembangunan flyover dengan lebar jembatan 18,4 meter ini bersumber dari dana Surat Berharga Syariat Negara senilai Rp152 miliar.

Melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, per November 2022 pekerjaan fisik flyover yang dilakukan oleh kontraktor PT Waskita-Kencana KSO dengan konsultan pengawas PT Disiplan Consultant KSO itu telah mencapai 25%.

Saat ini, pekerjaan yang tengah dilakukan yaitu pembangunan jalan frontage sebagai pengganti jalan yang terdampak pelaksanaan konstruksi.

Pembangunan flyover yang telah dimulai sejak Juni 2022 ini juga memperhatikan aspek penghijauan guna memperindah bangunan.

“Agar infrastruktur tidak menjadi betonisasi jadi harus lebih green, teman-teman sudah mendesain agar di bawah flyover akan ditanami tanaman, soal tanaman sudah berpesan ke Sekretaris Daerah Provinsi Palembang agar dapat dibantu,” kata Direktur Pembangunan Jembatan, Ditjen Bina Marga Yudha Handita Pandjiriawan saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR ke Provinsi Sumatra Selatan, Kamis (10/11/2022).

Menurutnya, selain penghijauan, Flyover Sekip Ujung akan dilengkapi dengan ornamen motif songket untuk menunjukan ciri khas daerah.

“Untuk menunjukan ciri khas daerah nanti akan ditambahkan motif songket di dinding flyover,” tambahnya.

Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi V DPR Muhammad Iqbal menegaskan agar segala kendala pembangunan dapat terselesaikan dengan baik

“Tadi kita sudah dengar penjelasan dari Kementerian PUPR bahwasanya masih terdapat persoalan lahan yang belum bebas. Kami minta agar Kementerian PUPR dapat berkordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait agar pembebasan lahan ini cepat terselesaikan,” tuturnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatra Selatan Budi Dharma berharap pembangunan flyover dapat selesai pada November 2023.

Flyover ini pelaksanaannya dua tahun anggaran, yakni di tahun 2022 dan tahun 2023, sehingga target peresmian November 2023, kalau saat ini 25% diharapkan di tahun 2023 bisa 100%,” jelasnya. I

Kirim Komentar