KEMENTERIAN PUPR LENGKAPI PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM 643 UNIT PERUMAHAN SUBSIDI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mendorong kepemilikan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak hanya menyediakan rumah bersubsidi, tapi juga melengkapi lingkungan perumahan melalui pembangunan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU).

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pada Tahun Anggaran (TA) 2022, target penyaluran bantuan PSU rumah subsidi sebanyak 20.500 unit tersebar di 33 provinsi.

“Program ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita terpenuhinya kebutuhan rumah bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama rumah terjangkau layak huni dan berkualitas bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujarnya.

Penyaluran bantuan PSU tahun 2022 salah satunya di Kalimantan Selatan berupa jalan lingkungan, drainase, sistem penyediaan air minum dan prasarana dan sarana persampahan agar manfaatnya langsung dapat dirasakan masyarakat, serta mewujudkan lingkungan yang nyaman, sehat dan hunian bersubsidi yang berkualitas.

Pelaksanaan bantuan PSU dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri PUPR Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum.

Semenara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyatakan, pembangunan rumah bersubsidi dan dukungan pembangunan PSU adalah upaya pemerintah menyukseskan Program Sejuta Rumah untuk mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Kami ingin rumah bersubsidi di daerah juga memiliki kualitas jalan lingkungan yang baik. Masyarakat bisa tinggal di rumah bersubsidi yang layak dan terjangkau,” jelasnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Hujurat menuturkan, bantuan PSU rumah bersubsidi di Kalsel sebanyak 643 unit yang diterima oleh 10 pengembang perumahan subsidi di lima kabupaten/kota.

Adapun sebaran lokasinya adalah Perumahan Antasari Bintang Residence Tahap 3 (50 unit) dan Ibti Semanda Residence (50 unit) di Kota Banjarmasin serta Perumahan Griya Anisah Permai III (133 unit) dan Antasari Garden 2 (50 unit) di Kabupaten Barito Kuala.

Selanjutnya, di Kabupaten Balangan mencakup Perumahan Rizky Balangan Residence Tahap 3 (50 unit) dan Balai Pangeran Residence (50 unit) dan Kabupaten Tabalong di Perumahan Linda Regency 10 (91 unit).

Selain itu, lokasi Perumahan Linda Regency 8 sebanyak (59 unit) dan Kabupaten Kotabaru di Perumahan Grand Ar Raudah 7 (50 unit) dan Bamega Town House (60 unit).

“Pembangunan PSU ini diperuntukkan bagi 643 unit rumah dan menggunakan anggaran APBN senilai Rp4,43 miliar. Kami harap para pengembang bisa lebih bersemangat dalam membangun rumah bersubsidi,” kata Hujurat. I

 

Kirim Komentar