Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan koperasi dapat mengelola sumur rakyat hingga tambang mineral.
“Lahan yang dapat dikelola koperasi bisa mencapai 2.500 hektare,” tegasnya di Jakarta, belum lama ini.
Ferry menjelaskan hal itu saat ditanya soal rencana program khusus dari Koperasi Desa Merah Putih yang bekerja sama dengan perguruan tinggi.
“Kita kemarin kerja sama dengan forum rektor, dengan kampus – kampus, bahkan sekarang di provinsi – provinsi lembaga – lembaga pendidikan, universitas itu juga kita akan libatkan mereka. Jadi, pendekatan koperasi yang sekarang harus berbasis dengan pendidikan,” jelasnya.
Dia menuturkan, Koperasi Desa Merah Putih akan melibatkan anak – anak muda untuk mengelolanya, sehingga kerja sama dengan kampus menjadi relevan karena Koperasi Merah Putih ingin melibatkan anak muda sebagai pengelolanya.
“Pasti itu akan lebih relevan dan tentu kita akan dukung supaya pelatihan-pelatihan kemudian magang dan lain sebagainya ini bisa menjadi prioritas dari sumber SDM di koperasi – koperasi desa dan kelurahan yang ada,” ungkapnya.
Ferry menyebutkan bahwa selain Koperasi Desa Merah Putih, ada koperasi yang telah berkembang, bahkan akan ada aturan dari pemerintah yang memperbolehkan koperasi mengelola sumur rakyat dan tambang mineral.
“Kan ada juga koperasi – koperasi yang sekarang sedang berkembang. Kita dalam waktu dekat juga diperbolehkan oleh peraturan pemerintah yang ada. Koperasi boleh mengelola sumur rakyat, koperasi boleh mengelola tambang mineral, bahkan luas lahannya sekarang boleh 2.500 hektare,” tuturnya.
Menurutnya, pengelolaan sumur minyak rakyat hingga tambang bakal menjadi program baru di Koperasi Desa Merah Putih dan program ini akan berdampak lebih luas.
“Jadi ini akan menjadi kegiatan baru dari koperasi dan akan kita jadikan koperasi ini menjadi badan usaha yang keren,” tegasnya.
Ferry diberi instruksi untuk mempercepat operasional Kopdes Merah Putih dan menargetkan sosialisasi pencairan anggaran bisa dilakukan pekan ini.
“Ya, akhir minggu ini kita sudah mulai sosialisasi didampingi dengan masing – masing bank Himbara untuk menyosialisasikan modul – modul tata cara pencairan platform untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” ujarnya.
Dia menambahkan, Kementerian Koperasi akan menggaet camat melakukan sosialisasi agar operasional Kopdes Merah Putih segera selesai.
“Jadi, ini yang diundanginnya adalah pengurus koperasi desa, kemudian satgas di tingkat provinsi dan kabupaten-kota, serta kita sekarang akan melibatkan camat kecamatan untuk bisa berpartisipasi mempercepat proses operasional dari Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih,” katanya.
Ferry menjelaskan bahwa segera bertemu dengan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas soal anggaran untuk Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
“Kami akan bertemu dengan Menteri Keuangan dalam satu acara yang sama. Semoga nanti bisa berkomunikasi. Jadi, jumlah sisa anggaran lebih yang disediakan itu nanti akan kita bicarakan, tapi kalau proses pencairan dan operasionalnya ini sudah bisa jalan dengan yang ada dulu,” tuturnya. I