Laporan Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana di Indonesia pada 1 September 2025

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan hasil pemantauan bencana terkini pada Senin (1/9), yang tercatat pada 31 Agustus 2025, serta pemutakhiran beberapa kejadian lain.

Beberapa peristiwa yang dilaporkan, di antaranya peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan banjir yang terjadi di wilayah Jawa.

Karhutla terjadi di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (31/8), sekitar pukul 11.30 WIB.

Lokasi titik api berada kawasan dua desa di dua kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kebakaran berlangsung di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat dan Desa Kaligawe di Kecamatan Pedan.

Kejadian ini berdampak pada 4,5 hektar lahan terbakar. Api dapat dipadamkan petugas gabungan pada hari yang sama (31/8). Penyebab karhutla masih dalam penanganan pihak berwenang.

Masih di Provinsi Jawa Tengah, karhutla teridentifikasi di Kabupaten Sragen, tepatnya di Desa Plumbon, Kecamatan Sambungmacan.

Titik api dilaporkan pada Minggu (31/8), pukul 13.00 WIB. Kebakaran bermula dari lahan tebu milik warga yang kemudian meluas hingga mencapai 4 hektare dan petugas gabungan berhasil mematikan kebakaran tersebut.

Karthutla juga melanda Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Minggu (31/8), pukul 18.10 WIB. Penyebab insiden masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Lahan seluas 5 hektare yang terdampak berada di Gampong Bukit Radar Blang Bintang, Kecamatan Blang Bintang. Api berhasil dipadamkan petugas gabungan beberapa jam kemudian.

Sementara itu, banjir terjadi di wilayah Jakarta, tepatnya di Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Peristiwa ini berlangsung pada Jumat lalu (29/8).

Banjir Jakarta Selatan berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu. Sebanyak 110 Kepala Keluarga (KK) atau 350 jiwa terdampak kejadian tersebut.

Pada wilayah di Jakarta Timur, banjir melanda empat kelurahan di dua kecamatan.

Wilayah terdampak di Kecamatan Jatinegara terletak di Kelurahan Kampung Melayu dan Kampung Bidara Cina.

Dua desa lain di Kecamatan Kramatjati yang terdampak banjir berlokasi di Kelurahan Cililitan dan Cawang.

Sebanyak 554 KK (1.745 jiwa) terdampak bencana tersebut. BPBD setempat melaporkan banjir di dua wilayah kota telah surut pada Sabtu (30/8).

Banjir juga melanda Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada Sabtu (30/8), pukul 08.00 WIB.

Selain itu, banjir terjadi setelah hujan lebat yang melanda satu desa di Kecamatan Teluk Pandan.

Bencana ini berdampak pada 303 KK di Desa Sukajaya Lempasing. Catatan kerugian material berupa rumah terdampak 283 unit, rumah rusak sedang 17 unit dan rumah rusak berat 3 unit.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa banjir ini. BPBD melaporkan banjir sudah surut dan masyarakat kembali beraktivitas pascabanjir.

BNPB juga secara kontinyu memantau dan terus berkoordinasi dengan BPBD setempat terkait karhutla di wilayah prioritas penanganan di antaranya Provinsi Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Jadi, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap setiap ancaman bahaya yang dapat berujung pada bencana alam.

Kesiapsiagaan dibutuhkan warga untuk menyikapi tidak hanya ancaman bahaya hidrometeorologi basah tetapi juga hidrometeorologi kering dan geologi, seperti fenomena gempa bumi, gerakan tanah dan erupsi gunung api. I

Kirim Komentar