Lulusan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) akan menjadi “amunisi” baru dalam upaya membangkitkan ekonomi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, lulusan Poltekpar di seluruh Indonesia setelah lulus, sebagian besar langsung memperoleh pekerjaan.
“Bahkan, ada yang 30% lulusan Poltekpar yang ingin memulai usaha sendiri,” katanya dalam Wisuda ke-XXIV Politeknik Pariwisata Medan dengan tema Agile and Creative Graduates Towards Tourism Recovery and Growth di Regale Convention Center di Medan, Sumatra Utara, Selasa (1/11/2022).
Sandiaga menuturkan bahwa saat ini mewisuda 460 wisudawan dan wisudawati Poltekpar Medan dan ini adalah “amunisi” baru kebangkitan pariwisata, karena para lulusan itu adalah masa depan Indonesia.
“Lulusan Poltekpar tidak menyumbangkan angka pengangguran yang secara nasional angka pengangguran dari lulusan pendidikan tinggi sekitar 14%-18%, tapi di Poltekpar Medan ini angka penganggurannya 0%.
“Jadi, ini saya ucapkan apresiasi kepada seluruh institusi pendidikan di lingkup Kemenparekraf,” ungkapnya.
Kehadiran lulusan Poltekpar ini, Sandiaga menambahkan, diharapkan bisa menjadi bagian dari penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf pada 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024.
“Saya nantikan kontribusi anda untuk dunia pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” jelasnya.
Wisuda ini dihadiri oleh Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso, Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf Faisal, Plt Direktur Poltekpar Medan Ngatemin, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Rusiawan.
Turut hadir pula Direktur Poltekpar NHI Bandung, Andar Danova L. Goeltom, Direktur Poltekpar Makassar, M. Arifin, Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, Direktur Poltekpar Lombok Herry Rachmat Widjaja, Plt Direktur Poltekpar Palembang Dilla Pratiyudha, dan Direktur Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan. I