Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bergerak cepat dalam proses pemulihan pascabencana yang melanda kawasan Sumatra.
Hal ini disampaikan Menhub Dudy pada Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatra, yang dihadiri oleh pimpinan DPR beserta Pimpinan Kementerian/Lembaga Daerah terdampak bencana Sumatra di Banda Aceh, Aceh.
“Kami sudah menghitung dan mengalokasikan di anggaran kami. Insyaallah begitu jalan – jalan nasional sudah terbuka kami segera melakukan perbaikan,” jelasnya.
Di sektor transportasi, dia menambahkan, bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatra tidak banyak berdampak pada infrastruktur bandara dan pelabuhan.
Menurut Menhub, kerusakan lebih banyak terjadi pada infrastruktur transportasi darat dan perkeretaapian.
“Terkait kereta api, kami masih melakukan survei karena dampaknya cukup parah. Kami hitung lagi perkiraan kebutuhan dana karena banyak rel kereta yang sudah tersapu air,” ungkapnya.
Menhub mempersilakan pimpinan daerah terdampak bencana, baik Gubernur maupun Bupati untuk mengajukan kerja sama apabila membutuhkan dukungan transportasi.
“Kami dengan sangat terbuka bekerja sama apabila dibutuhkan, misalnya kebutuhan kapal atau penerbangan, silakan ajukan. Kami akan bantu semaksimal mungkin,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kemenhub telah melakukan penanganan pascabencana Sumatra mencakup transportasi darat, laut, udara dan kereta api.
Pada transportasi darat, Kemenhub telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat pascabencana.
Upaya tersebut di antaranya distribusi bantuan logistik ke setiap satuan pelayanan (satpel) terdampak, sehingga layanan bisa cepat beroperasi, pengoperasian layanan angkutan jalan dan penyeberangan perintis, perbaikan fasilitas terminal, serta pengoperasian UPPKB sebagai rest area di tengah padatnya lalu lintas jalan akibat akses yang terputus.
Pada transportasi laut, dukungan diberikan melalui pengoperasian Kapal Kenavigasian, Kapal Patroli KPLP, Angkutan Laut dan Perintis, dukungan pengiriman barang dan logistik bersama stakeholders, serta pembentukan posko darurat penggalangan bantuan bencana alam Sumatra.
Dari sisi transportasi udara, Kemenhub mendukung percepatan penanganan bencana melalui pengoperasian pesawat udara, helikopter, penambahan rute, seperti Rembele – Medan, Banda Aceh – Rembele, Banda Aceh – Gayo Luwes, dan Medan – Gayo Luwes, mendirikan posko bantuan, serta menyiapkan pesawat Balai Kalibrasi untuk membantu penyaluran logistik ke daerah terdampak bencana.
Sementara itu, dari sektor perkeretaapian, Kemenhub telah melakukan penanganan pada beberapa ruas jalur kereta api yang mengalami kerusakan di Provinsi Sumatra Utara dan Sumatra Barat. Jalur – jalur tersebut saat ini telah beroperasi normal.
Turut hadir Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan para kepala daerah yang wilayahnya terdampak. I
