Operasi pasar dalam rangka Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas komoditas harga pangan menyambut Ramadan dimulai pada 24 Februari 2025.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, mulai 24 Februari sampai akhir Maret 2025, pemerintah akan gotong royong bersama BUMN dan swasta akan menggelar operasi pasar murah agar masyarakat dapat memperoleh harga pangan pokok strategis yang baik dan wajar.
“Pemerintah telah mematangkan rencana operasi pasar dalam bentuk gerakan pangan murah yang akan digelar serentak secara nasional sebelum dan sepanjang Ramadan,” katanya.
Dia menjelaskan, Menteri Pertanian sudah menyampaikan bahwa perintah Presiden Prabowo untuk menstabilkan dan juga menurunkan harga pangan.
Menurut Arief, mengenai rencana tersebut pemerintah yang dipimpin langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menggelar Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, pada Rabu (19/2), dengan melibatkan Kementerian Perdagangan, BUMN pangan, hingga asosiasi di sektor pangan.
“Nanti harga beberapa komoditas yang ada di operasi pasar, tentunya akan di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi). Operasi pasar itu selalu akan di bawah HET. Kita ingin bulan puasa, Ramadan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah,” tuturnya.
Arief menambahkan, GPM akan dilaksanakan setiap hari sejak 24 Februari sampai akhir Maret 2025.
Unsur – unsur yang terlibat antara lain dinas pangan, dinas perdagangan dan dinas pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota serta Kantor Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan yang ada di 34 provinsi.
Sementara itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat antara lain Perum Bulog, ID FOOD ditambah PT Pos Indonesia yang memiliki jaringan 4.500 kantor se-Indonesia.
Selain itu, juga akan didukung oleh jaringan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., serta 452 Kios Pangan di 31 provinsi dan 102 kabupaten/kota.
Terkait dengan hal itu, pemerintah telah menetapkan target kuantitas pangan pokok strategis yang akan disalurkan dalam GPM Ramadan tahun ini. I