Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku ekonomi kreatif (ekraf), khususnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat untuk tidak berhenti menggali potensi diri.
“Pelaku ekraf jangan berhenti mengikuti berbagai pelatihan yang banyak diselenggarakan, baik dari kalangan pemerintah maupun lembaga lainnya,” katanya di sela-sela pelatihan Digital Marketing yang berlangsung di Gedung Creative Center Purwakarta, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Sandiaga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) selesai melakukan kunjungan pada pelatihan UMKM ekraf.
“Kalau tadi di kantor bupati, kita sentuh beberapa program penguatan ekosistem melalui workshop KaTa Kreatif, di sini fokus kita memberikan pelatihan tentang digital marketing. Bagaimana strategi penjualan di era digital melalui pendekatan kemasan juga pola konten kreatif yang diminati pasar,” ujarnya.
Dari beberapa produk yang dilihat dalam pelatihan tadi, Sandiaga menilai produk-produk yang dihadirkan para pelaku ekraf Kabupaten Purwakarta sudah memiliki kualitas yang baik.
Bahkan, lanjutnya, ada beberapa produk yang bisa masuk tingkatan lebih tinggi juga beberapa bisa go internasional.
“Ini salah satu bukti di pelaku UMKM di Purwakarta dan Jawa Barat pada umumnya, UMKM-nya menggeliat dan semakin kuat. Mereka punya kemampuan bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang menciptakan lapangan kerja,” jelasnya.
Maka dari itu, Sandiaga mendorong agar pelaku ekonomi kreatif untuk tidak cepat puas dan terus mengasah kemampuan dan kapabilitas yang salah satunya bisa didapat melalui pelatihan, seperti acara pelatihan sebelumnya.
“Pelatihan ini tidak boleh berhenti, mereka harus terus diberi kemampuan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi untuk menghadapi ancaman resesi akibat tekanan ekonomi di depan mata,” ungkap Sandiaga.
Kemenparekraf akan terus menghadirkan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu dalam mendukung pengembangan pariwisata dan ekraf tanah air.
“Pemasaran harus dibantu, juga kemudian pembiayaan. Kami belum sentuh itu akses pembiayaan, tapi tahun depan melalui program Apresiasi Kreasi Indonesia yang juga akan kita bungkus dengan akses pembiayaan,” jelasnya.
Jadi, Sandiaga menambahkan, secara 360 derajat mulai dari pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, sampai kepada pembiayaan disediakan dalam satu siklus.
“Dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu kita akan mampu hadapi potensi resesi akibat tekanan global tahun depan,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu. I