Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang memperkuat kolaborasi untuk dapat bersama-sama bangkit dari dampak akibat pandemi Covid-19.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memberi tantangan yang sangat besar terhadap perekonomian masyarakat.
Bahkan, lanjut Sandiaga, kerja sama atau kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dikatakannya menjadi salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja.
“Kolaborasi ini adalah upaya kita untuk bekerja sama meningkatkan inovasi dan pokok pikiran, juga membuka pikiran bahwa sejatinya kita tidak seharusnya saling bersaing, tapi bersanding. Bukan saling berkompetisi, tapi berkolaborasi,” ujarnya saat hadir pada acara Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) di Hotel Truntum, Kota Padang, Minggu (29/8/2021).
Sandiaga memberikan contoh saat melakukan lari pagi di Pantai Padang, dia bertemu dengan masyarakat yang mengeluhkan sedimentasi di pantai yang membuat ombak jadi berkurang, sehingga mengurangi potensi wisata surfing.
“Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah berkolaborasi. Pelaku usaha di Pantai Padang menyasar para (surfer) pemula dan yang profesional di Mentawai,” jelasnya.
Jadi, dia menambahkan, tidak berkompetisi dengan Mentawai, tapi berkolaborasi, berinovasi, juga beradaptasi. “Kita bisa buat travel pattern yang akan sangat menarik bagi wisatawan.”
Stimulasi berpikir seperti inilah yang coba dihadirkan Kemenparekraf bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam kegiatan KaTa Kreatif.
Terlebih di Kota Padang yang memiliki potensi yang begitu besar, tidak hanya di sektor pariwisata, tapi juga ekonomi kreatif, utamanya di sektor kuliner dan fesyen.
Workshop KaTa Kreatif sendiri akan dilaksanakan di 25 kabupaten dan kota di Indonesia. Padang merupakan kota ke-3 dalam penyelenggaraan KaTa Kreatif.
Walikota Padang Hendri Septa menyatakan, ekonomi kreatif merupakan salah satu penopang perekonomian di Kota Padang.
Tercatat ada 34.000 pelaku UMKM di Kota Padang dan 62,91% di antaranya bergerak di sektor kuliner dan fesyen 13%. I