Pemerintah Siapkan Akses Modal untuk UMKM yang Terlibat MBG

Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bersama Badan Gizi Nasional menyiapkan skema khusus terkait akses modal untuk pengusaha – pengusaha UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bank Himbara, insyaallah nanti akan disiapkan sebuah skema khusus untuk memberikan keringanan atau seperti diberikan pembiayaan awal dulu,” kata Menteri UMKM Maman Abdurrahman di sela acara Rampinas PIRA di Jakarta.

Dia menuturkan, terdapat 46 bank penyalur KUR yang berada di bawah koordinasi Kementerian UMKM dan empat bank di antaranya merupakan bagian dari Himpunan Bank Negara (Himbara).

Keempat bank tersebutlah yang direncanakan akan terlibat dalam skema pemberian modal kepada UMKM untuk Makan Bergizi Gratis.

Melalui akses modal yang sedang dibangun oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian UMKM, BGN dan Himbara, Maman berharap agar dapat meringankan beban modal bagi para pengusaha UMKM yang terlibat dalam program MBG.

“Misalnya mereka sudah mendapatkan SPK dari BGN, nanti langsung dari bank terkait men-top up ke rekeningnya masing – masing untuk bisa belanja atau pun membeli permodalan untuk kebutuhan makan bergizi,” jelasnya.

Dia berencana pada pekan depan, Kementerian UMKM akan mengundang bank – bank tersebut, berikut dengan Badan Gizi Nasional, untuk merundingkan pemberian fasilitas berupa modal kepada UMKM yang terlibat dalam program MBG. “Agar bisa finalisasi hal tersebut.”

Namun, Maman tidak menjelaskan syarat secara rinci bagi UMKM yang ingin terlibat dalam MBG, tetapi memastikan MBG yang dihasilkan dari UMKM terjaga kualitasnya.

“Ada, pasti ini nanti dari BGN menyiapkan syarat prasyaratnya. Kata kuncinya ingin menghasilkan sebuah kualitas produk yang bagus dan tidak membebankan juga kepada UMKM,” tuturnya.

Mekanisme UMKM untuk MBG ini dipastikan di bawah kewenangan BGN. Kementerian UMKM hanya memberikan dukungan, pelatihan dan akses pembiayaan modal.

“Ini semua full di bawah Badan Gizi Nasional. Kami Kementerian UMKM sifatnya supporting dan dalam hal tadi membantu akses pembiayaan. Lalu, yang kedua melakukan monitoring dan fasilitator untuk menjaga kualitas produk dan pelatihan-pelatihan kepada UMKM,” ungkap Maman. I

 

Kirim Komentar