Pemerintah sudah menyiapkan empat juta vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gratis untuk peternak.
Namun, kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dengan jumlah populasi hewan ternak yang lebih besar daripada jumlah vaksin gratis yang tersedia diharapkan masyarakat memiliki kesadaran sendiri untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan ternaknya.
“Kami ada vaksin, kami sudah siapkan empat juta vaksin yang kami bagikan gratis, khususnya untuk peternak,” katanya setelah menghadiri Public Hearing dengan tema Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil di Jakarta, baru – baru ini.
Menurut dia, harga vaksin Rp25.000 untuk satu ekor hewan masih terjangkau bagi peternak, sebab setara dengan harga sebungkus rokok.
“Mengorbankan sebungkus rokok untuk vaksin sapi yang harganya Rp20.000, Rp25.000, saya kira worth it (sepadan). Jadi, jangan menunggu vaksin gratis dari pemerintah,” jelas Sudaryono.
Untuk mendapatkan vaksin tersebut, peternak dapat mengakses melalui penyuluh yang berada di desa – desa setempat.
Dia optimistis bahwa untuk Iduladha kali ini, hewan – hewan ternak sudah terantisipasi kesehatannya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Suganda mengatakan, pihaknya memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan zoonosis menjelang Iduladha 1446 Hijriah.
Dia menekankan pentingnya pengawasan lalu lintas ternak dan mitigasi risiko di seluruh rantai distribusi hewan kurban.
Pengawasan mencakup peternakan, pasar hewan, tempat penjualan, hingga Rumah Potong Hewan (RPH) dan lokasi pemotongan yang bukan RPH.
“Kebutuhan hewan kurban yang meningkat signifikan turut memicu tingginya mobilisasi ternak antarwilayah. Jika tidak diantisipasi serius, hal ini dapat membuka celah masuknya penyakit, seperti PMK, LSD hingga Anthrax,” kata Agung di Jakarta.
Salah satu langkah konkret yang diwajibkan adalah vaksinasi PMK pada hewan kurban di sekitar titik penjualan dalam radius minimal tiga kilometer.
Vaksinasi harus dilakukan paling lambat enam bulan sebelum penyembelihan.
Kementan mencatat kebutuhan hewan kurban sapi dan kambing/domba pada tahun ini diperkirakan mencapai 2.074.269 ekor, naik 1,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sementara itu, ketersediaan nasional mencapai 3.217.397 ekor, sehingga terdapat surplus sekitar 1,14 juta ekor. I