Dalam kunjungan kerjanya ke Tunisia, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati.
Dalam pertemuan ini, Menteri Basuki dan Menteri Abdelmonam berdiskusi mengenai persiapan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali, Indonesia pada 18-25 Mei 2024.
Selain itu, pertemuan bilateral juga membahas mengenai peluang kerja sama antar kedua negara di bidang sumberdaya air.
“Terima kasih telah mengundang Pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi dalam The 5th Mediterranean Water Forum. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Tunisia kepada Pemerintah Indonesia yang menjadi tuan rumah dan atas kontribusi aktifnya dalam proses regional Mediterania sebagai bagian dari cara tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan undangan resmi dari Presiden Jokowi kepada Presiden Tunisia Kais Saied untuk menghadiri World Water Forum ke-10.
“Kami berharap Presiden Tunisia akan mempertimbangkan undangan tersebut dan berkenan hadir dalam forum itu, termasuk mengikuti High-Level Meeting bersama para Kepala Negara lainnya,” ungkapnya.
Menurut Menteri Basuki, Pemerintah Tunisia telah berperan secara aktif dalam forum regional Mediterania menuju World Water Forum ke-10.
Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berharap hasil dari The 5th Mediterranean Water Forum dapat memberi kontribusi bagi persiapan substansif World Water Forum ke-10.
Berkaca dari pengalaman Indonesia dan Tunisia dalam pengembangan program sumber daya air, Menteri Basuki menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR terbuka untuk bekerja sama dengan Pemerintah Tunisia, terutama di bidang pengembangan infrastruktur.
Menurutnya, kedua negara dapat saling belajar dari pengalaman masing-masing. Misalnya, program Pemerintah Tunisia dalam meningkatkan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas petani lokal di Tunisia.
“Hingga 2023, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR terus berupaya melakukan pengembangan di sektor sumber daya air. Melalui pembangunan bendungan, pengembangan jaringan dan rehabilitasi irigasi, sekaligus upaya pengendalian banjir, dan pengaman pantai,” kata Menteri Basuki.
Selain itu, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam teknik modifikasi cuaca untuk pertanian bahkan pengendalian banjir.
“Oleh karena itu, kami berharap kedua negara dapat saling menggali peluang kerja sama di masa mendatang. Dengan momentum 10th World Water Forum, kita bisa menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) di Bali,” ungkapnya.
Menteri Agrikultur, Sumber Daya Hidraulik dan Perikanan Tunisia Abdelmonaam Belaati menyambut baik peluang kerja sama antara Indonesia dan Tunisia. Menurutnya, pengalaman Pemerintah Indonesia dalam pembangunan bendungan dan pengembangan teknik modifikasi cuaca dapat menjadi contoh yang baik bagi Tunisia.
“Terima kasih atas peluang kerja samanya. Kami berharap Indonesia dan Tunisia dapat menandatangani MOU tersebut di Bali,” ujar Menteri Abdelmonaam.
Dalam kesempatan lain, Menteri Basuki juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan Menteri Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi Mesir Hani Sewilam yang membahas mengenai rencana penyelenggaraan side event di 10th World Water Forum, bersama negara-negara di Afrika lainnya.
Menteri Basuki juga mengundang delegasi Mesir untuk hadir dalam World Water Forum ke-10 pada Mei 2024. I