Potensi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan BPSDMP Diperkenalkan dalam Event Internasional

Semua kurikulum pendidikan dan pelatihan yang digunakan di Perguruan Tinggi dan Balai Diklat di lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mengacu pada standar internasional.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris BPSDMP Wisnu Handoko saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan The Nautical Institute Global Dynamic Positioning and Offshore Energy Event 2024 di Hotel Conrad, Bali pada Kamis (26/9/2024).

“BPSDMP merupakan salah satu lembaga di bawah naungan Kementerian Perhubungan yang mempunyai tanggung jawab untuk kengembangkan sumber daya manusia di bidang transportasi, baik darat, kereta api, laut, dan udara,” ungkapnya.

BPSDMP memiliki total 27 unit lembaga pendidikan dan pelatihan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terdiri dari 7 unit lembaga pendidikan dan pelatihan matra darat, 12 unit lembaga pendidikan dan pelatihan matra laut, serta 8 unit lembaga pendidikan dan pelatihan matra udara.

“Kurikulum pendidikan dan pelatihan yang digunakan di lembaga pendidikan dan pelatihan matra laut mengacu pada Standard of Training Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW), sedangkan untuk lembaga pendidikan dan pelatihan matra udara mengacu pada International Civil Aviation Organization (ICAO),” jelasnya.

Salah satu upaya BPSDMP dalam meningkatkan nilai para lulusan di dunia industri transportasi nasional dan internasional melalui peningkatan kualitas, kompetensi para mahasiswa, kepatuhan terhadap standar nasional dan internasional, kerja sama serta kolaborasi dengan stakeholder nasional maupun internasional.

“Untuk meningkatkan kapasitas lulusan, khususnya dalam bidang teknologi maritim yang terus berkembang, BPSDMP melalui Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang menyelenggarakan pelatihan Dynamic Positioning,” ujarnya.

Dynamic Positioning System ini telah merevolusi cara kerja kapal di laut, dampak yang paling signifikan, yakni meningkatkan keselamatan pelayaran dengan menjaga posisi kapal stabil, meminimalkan resiko tabrakan kapal, kandas, dan hanyut, hal tersebut sangat penting, serta harus diperhatikan demi mewujudkan pelayaran yang efektif dan efisien.

“Tenaga kerja terampil dan kompeten dapat tercipta apabila didukung dengan peningkatan kapasitas yang baik dan berkelanjutan, kami berharap melalui momen ini kami dapat menjajaki kerja sama lebih lanjut mengenai Global Dynamic Positioning dan Offshore Energy, serta kemungkinan kerja sama lainnya,” tuturnya.

Turut hadir pada kegiatan ini para ahli di bidang Dynamic Positioning, Offshore Energy dan perwakilan dosen dan mahasiswa di lingkungan PSDMP.  I

Kirim Komentar