Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 terbukti mampu meningkatkan omzet produk ekonomi kreatif (ekraf) pelaku Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM) di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, program AKI 2021 berhasil meningkatkan omzet pelaku ekraf dan jug mempertemukan mereka dengan investor.
“Yang paling penting adalah program ini berhasil menjadi wadah untuk berkolaborasi antara para stakeholder pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya saat menghadiri Pameran AKI 2022 di Maluku City Mall, Kota Ambon, Maluku, Minggu (11/9/2022).
Kota Ambon merupakan kota/kabupaten ke-15 dari program AKI 2022. “Jadi, kami mendorong dengan terselenggaranya pameran ini omzet pelaku ekraf bisa meningkat dan menyejahterakan masyarakat.”
Sandiaga juga menjelaskan Kemenparekraf akan terus mendukung dengan menghadirkan program-program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, sehingga produk UMKM di Ambon bisa memiliki daya saing tinggi.
“Untuk kuliner di Ambon cuma ada dua rasa, yaitu rasanya enak dan enak sekali. Kami siap hadir dengan berbagai program mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga akses pembiayaan,” jelasnya.
Menurut Sandiaga, sebanyak 99%n ekonomi digerakkan oleh unit-unit usaha berstatus usaha kecil. Bahkan, lanjutnya, sebanyak 97,3% lapangan kerja diciptakan oleh usaha-usaha kecil dan menengah, serta 60% produk domestik bruto disumbang oleh UMKM.
“Maka dari itu, UMKM harus ditopang secara digital agar lebih berdaya saing. Kami juga akan membantu dari sisi pemasaran dan juga desain kemasan dan berharap UMKM ini kedepan bisa naik kelas,” tuturnya.
Kemenparekraf juga mendorong agar produk-produk UMKM ini dapat masuk dalam E-Katalog pemerintah, sehingga UMKM akan menemukan pasarnya dan juga bisa dibeli oleh pemerintah, serta Badan Usaha Milik Negara (UMKM).
Menparekraf juga memberi pesan kepada para pelaku ekraf untuk tidak berhenti berusaha, karena kesuksesan pasti akan datang bagi mereka yang berusaha.
“Saya yakin bahwa produk dan karya pelaku ekraf di Kota Ambon tidak kalah dengan produk dan karya lainnya di luar sana,” ungkapnya. I
