Songwriters Festival 2024 Jadi Momentum Edukasi HKI bagi Pencipta Lagu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pelaksanaan Songwriters Festival 2024 yang diinisiasi oleh Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) bekerja sama dengan Optima Global Mediatama menjadi momentum yang tepat untuk mengedukasi pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bagi musisi, khususnya para komposer.

“Rangkaian festival yang dilaksanakan pada 15 Januari – 13 Februari 2024 ini merupakan merupakan momen yang tepat untuk mengedukasi komposer mengenai pentingnya hak kekayaan intelektual atas karyanya,” katanya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Menurut Sandiaga, dengan teredukasinya para komposer mengenai hal ini maka akan dapat meningkatkan pengetahuan komposer mengenai pemanfaatan hak kekayaan intelektual untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 (PP 24 2022), khususnya terkait dengan Fasilitasi Pengembangan Sistem Pemasaran Produk Ekonomi Kreatif Berbasis Kekayaan Intelektual.

“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Songwriters Festival ini dan kita harapkan ini menjadi movement hak-hak dan kesejahteraan bagi para pelaku seni dan ekonomi kreatif kita,” kata Sandiaga.

Direktur Industri Musik, Seni, Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf/Baparekraf Mohammad Amin menambahkan, kegiatan ini selain mengedukasi mengenai pentingnya hak kekayaan intelektual, juga diharapkan dapat menambah karya-karya musik yang berkualitas di industri musik Indonesia.

“Lagu-lagu yang keluar dari Songwriters Festival itu pasti estetikanya berbeda dengan estetika dari (lagu-lagu keluaran) festival yang lain,” kata Amin.

Sementara itu, Ketua AKSI Satriyo Yudi Wahono atau lebih dikenal dengan sapaan akrabnya, Piyu “Padi” mengungkapkan, festival ini menjadi media untuk menyuarakan pentingnya kepemilikan hak kekayaan intelektual atas suatu karya, dalam hal ini komposisi lagu.

“Ini adalah kesempatan kami, para pencipta lagu bersama Kemenparekraf untuk menjadikan karya cipta sebagai aset atau intellectual property yang bisa menjadi jaminan hajat hidup orang banyak,” jelas Piyu.

Peluncuran festival ini juga dihadiri oleh musisi Rieka Roslan dan IT Director Optima Global Mediatama, Bondan Noviada. I

Kirim Komentar