Strategi InJourney Dorong Sektor Pariwisata Indonesia

InJourney terus memperkuat perannya sebagai pendorong sektor pariwisata dan menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong pertumbuhan industri pariwisata nasional.

Menurut Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) Maya Watono, telah memiliki enam strategi yang dapat diterapkan setiap destinasi pariwisata.

Pertama, konektivitas yang sangat diperlukan pada setiap destinasi wisata, karena sebagus apapun suatu destinasi pariwisata, jika tidak didukung oleh konektivitas yang memadai, maka sulit bagi wisatawan untuk menjangkaunya.

Kedua adalah penguatan fasilitas akomodasi, seperti hotel, homestay, resort dan lain sebagainya.

Harus diakui, beberapa daerah yang memiliki destinasi pariwisata menarik seperti Mandalika hingga Toba masih memiliki keterbatasan akomodasi, padahal aspek ini sangat dibutuhkan oleh para wisatawan.

“Jadi memang kita banyak membawa investor asing untuk datang, maupun investor lokal dari private sector, maupun dari kami sendiri, dari anak usaha kami, engineer hospitality, untuk membangun akomodasi di berbagai destinasi,” jelasnya dalam Danantara BUMN Performance Report.

Ketiga adalah yang berkaitan dengan attraction dan program.

Dalam hal ini, InJourney bersama pemerintah aktif mengembangkan berbagai program ataupun acara yang bisa meningkatkan daya tarik suatu destinasi pariwisata.

Sebagai contoh, Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar ajang Pocari Run dan MotoGP.

“Jadi memang ini kami create selalu setiap bulan, pasti ada event. Contohnya di Mandalika agar menjadi suatu pooler untuk wisatawan nusantara, maupun wisatawan asing untuk datang,” tuturnya.

Keempat, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hospitality. Untuk itu, InJourney berupaya mengembangkan program – program pelatihan SDM di beberapa daerah yang jadi kawasan pariwisata, seperti Lombok, Toba dan Labuan Bajo.

Kelima, InJourney memperkuat aspek layanan dan pariwisata berkelanjutan yang turut melibatkan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Keenam, InJourney berupaya memperkuat dampak ekonomi dari sektor pariwisata.

Maya menegaskan, InJourney tidak hanya sekadar mengembangkan destinasi pariwisata saja, melainkan juga gencar melakukan promosi dan pemasaran demi memikat para wisatawan.

Semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi pariwisata, lanjutnya, maka peluang peningkatan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari sektor tersebut semakin besar.

“Jadi, ini memang butuh effort bersama untuk memajukan wisata Indonesia. Dengan development dari daerah – daerah tadi, ini langsung terasa sama masyarakat sekitarnya, ekonomi impact itu sendiri. Pariwisata itu adalah salah satu sektor yang paling terasa impact untuk masyarakat,” jelasnya. I

 

Kirim Komentar