Jumlah penonton MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan mencapai 130.000 orang.
Menurut Wakil Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba, target 130.000 penonton tersebut sesuai target yang diberikan pemerintah selama tiga hari pelaksanaan MotoGP pada 3 – 5 Oktober 2025.
“Jadi kalau tahun lalu 121.000 penonton, tahun ini dinaikkan jadi 130.000 orang supaya ada perkembangan, sehingga ada kenaikan lima persen,” katanya di Mataram, Senggigi Lombok Barat.
Dia optimistis target 130.000 penonton itu bisa tercapai, karena program diskon harga tiket yang ditawarkan kepada penonton jauh lebih murah dari perhelatan MotoGP sebelum – sebelumnya.
“Kita optimistis dengan diskon tiket yang kita berikan dapat menaikkan jumlah penonton,” ungkapnya.
Menurut Samsul, penurunan sejumlah harga tiket ini belajar dari pelaksanaan WSBK dan MotoGP sebelumnya, karena melihat tren daya beli masyarakat di NTB khususnya, mengingay masyarakat NTB merupakan pasar terbesar penonton MotoGP Mandalika.
“Jadi tahun ini kita ubah strateginya belajar dari pelaksanaan WSBK, MotoGP sebelumnya. Kita melihat tren daya beli masyarakat di NTB, karena mau nggak mau target market kita di NTB. Makanya sekarang itu kita turunkan harga tiketnya,” jelasnya.
Contoh untuk tiket grand stand A semula tahun lalu Rp2,5 juta sekarang menjadi Rp1,75 juta.
Selanjutnya tiket grand stand B, C, D, E, J, K, tahun lalu Rp1,75 juta sekarang menjadi hanya Rp900.000 dan standar grand stand yang tidak pakai atap tahun lalu Rp700 diturunkan menjadi Rp400.000.
“Diskon tiket melalui program early bird ini sampai 60%, kita buat penawarannya selama dua minggu sampai akhir bulan ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, melalui pemberian diskon tiket murah ini, Samsul menambahkan, pihaknya berharap bisa meningkatkan animo penonton baik dari NTB maupun luar NTB untuk menyaksikan MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika.
Selain penawaran melalui diskon tiket murah, pihaknya saat ini sedang mengusahakan penjualan tiket dengan harga hanya Rp25.000, dengan lokasi menonton di Bukit Seger.
“Ini sedang kita bicarakan dengan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengelola penonton di Bukit Seger. Nanti kita luncurkan murah tiketnya cuma Rp25.000,” jelasnya.
Mengenai teknis pelaksanaannya dikelola supaya rapi dilihat dari Bukit Seger, tetapi ini harus pakai tiket supaya bisa dikendalikan, karena kalau tidak pakai tiket susah nanti kendalinya. I