Tim FT UGM Diperkenalkan Konsep Penataan Kawasan Humanis dan Ramah Lingkungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerima kunjungan 12 orang civitas akademika Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM) yang terdiri dari Dekan, Dosen, dan tenaga pendidik di Ruang Rapat Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, baru-baru ini.

Kunjungan dimaksudkan dalam rangka studi banding Manajemen Operasional Bangunan Hijau Kementerian PUPR.

Selain itu, para civitas akademika berkesempatan mempromosikan Program Master by Research FT UGM, khususnya program Magister Teknik Fisika (MTF) Bidang Bangunan Hijau dan Bangunan Cerdas kepada perwakilan Kementerian PUPR yang hadir.

Kepala Bagian Humas dan HAL Maretha Ayu Kusumastuti mewakili Kepala Biro Komunikasi Publik menyampaikan apresiasi pada para civitas akademika yang datang ke Kementerian PUPR,

“Aapresiasi dan penghargaan kami ucapkan yang telah memilih kantor Kementerian PUPR untuk dijadikan obyek Studi Banding,” katanya.

Menurut Maretha, kawasan perkantoran Kementerian PUPR telah menerima beberapa penghargaan dalam bidang Manajemen Perkantoran Hijau,

”Terakhir, pada akhir tahun lalu, menjadi Runner Up pada ASEAN Energy Awards 2023 Kategori Green Building Awards Sub-kategori Large Building. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” terangnya.

Sebelumnya, tambah Maretha, Gedung Kementerian PUPR telah mendapatkan sertifikasi greenship platinum, bersama-sama dengan German Centre di BSD City dan Kampus ITSB di Bekasi, ”greenship merupakan perangkat tolak ukur bangunan hijau di Indonesia yang disusun oleh Green Building Council Indonesia (GBCI),” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Sarana Fisik Biro Umum Kementerian PUPR Eki Arsita memaparkan tentang Gedung Utama Kementerian PUPR.

Menurutnya bangunan ini dibangun dengan konsep Green Building dengan estimasi penghematan listrik sekitar 40% dan penghematan konsumsi air hingga 35%.

“Desain keseluruhan gedung memperhatikan lebih banyak penerangan alami dari sinar matahari pada siang hari serta menerapkan sistem daur ulang penggunaan air untuk menghemat konsumsi air melalui sistem Rain Water Harvesting, Recycling, dan reuse,” tuturnya.

Eki Arsita menambahkan, Kementerian PUPR juga berkomitmen teguh menerapkan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) tidak hanya pada seluruh gedung di kawasan Kantor Pusat Kementerian PUPR, tapi juga kantor-kantor balai, kantor-kantor kementerian/lembaga lain dan kantor-kantor pemerintah daerah.

Melanjutkan paparannya, lanjutnya, adanya optimalisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) pada BGH juga akan berfungsi sebagai pocket serial garden dan social space.

“Hal ini dikarenakan Bangunan Gedung Hijau tidak optimal kinerjanya jika tidak didukung ruang terbuka hijau dan komunitas hijau yang akan mewujudkan ekosistem Kampus Hijau PUPR sebagai perkantoran humanis nan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM Muslikhin Hidayat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah menerimanya untuk melakukan objek studi banding di Kantor Kementerian PUPR, Muslikhin menjelaskan Kementerian PUPR sudah memberikan sampel studi banding yang sesuai.

“dengan menerapkan konsep kampus yang hijau dengan memperhatikan, green site dan green building, ground water tank, pengelolaan sampah kawasan, fasilitas green lain pada kawasan, ramah disabilitas, penataan kawasan lanjutan, program kampus hijau terkait dengan SDG’s, achievement dan legacy,” jelasnya. I

Kirim Komentar