Menjelang pelaksanaan angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan transportasi.
Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), karena TNI dan Kemenhub saling melengkapi dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.
Hal tersebut dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi saat bertemu Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, di Subden Mabes TNI, Jakarta, baru-baru ini.
“Kemenhub sebagai penggerak utama sektor transportasi dan logistik menyadari betul pentingnya dukungan keamanan dan ketertiban yang diberikan TNI dalam setiap aspek pengelolaan transportasi baik darat, laut, udara, maupun perkeretaapian,” kata Menhub.
Dia menjelaskan, hasil survei pergerakan Nataru 2024/2025, yang memprediksi jumlah mobilitas penduduk mencapai 110,67 juta pergerakan.
Kemudian, jumlah penumpang di terminal diprediksi sebanyak 2,5 juta orang, penyeberangan 1,6 juta orang, di stasiun 6,8 juta orang, di pelabuhan 1,3 juta orang, dan di bandara 8,2 juta orang.
Adapun jalur utama yang paling banyak digunakan pengguna mobil adalah Tol Trans Jawa dengan indikasi pengguna sebesar 6,67 juta kendaraan, Trans Sumatra 5,31 juta kendaraan, serta Tol Cipularang 2,22 juta kendaraan.
Mengenai jalur utama yang paling banyak digunakan pengguna motor adalah Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura) sebesar 34,81% dan Jalur Lintas Tengah Jawa 29,11%.
“Sebagai langkah tindak lanjut, Kemenhub akan melaksanakan Posko Monitoring Angkutan Lebaran Terpadu yang dilaksanakan selama 19 hari dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025,” jelas Menhub.
Turut hadir seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub. I