Olahraga golf kini makin berkembang pesat di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Seiring dengan itu, lapangan golf dan driving range bermunculan di berbagai kota.
Segmen penggemar golf pun mulai bertambah. Jika selama ini lapangan golf dan driving range didominasi oleh kalangan eksekutif, kini generasi Z (Gen Z) dan milenial telah banyak yang menggeluti olahraga tersebut.
Jaringan televisi ESPN mencatat adanya pertumbuhan 31 persen pada viewer mereka di PGA Championship sejak 2020 yang berasal dari kalangan muda dari usia 21 hingga 45 tahun.
Peluang pasar ini coba dimanfaatkan Bali International Golf (BIG) yang baru saja diresmikan pada Minggu (30/7/2023). Driving range yang dikelola oleh PT Urban Sport Indonesia itu terletak di Kertalangu Cultural Park, Jalan Bypass Ngurah Rai No. 88 Kesiman Kertalangu Kota Denpasar, Bali.
“Bali International Golf menjadi ikon baru bagi golf mania. Kami hadir untuk membidik segmen baru dari kalangan generasi Z (Gen Z) dan milenial,” ujar Maharani Kemala, CEO Bali International Golf.
Maharani yang didampingi PR Manager Alicya, menjelaskan BIG memiliki 40 driving range dengan panjang area 182,9 meter dan lebar 70 meter. Driving range juga dilengkapi dengan teknologi automatic Q untuk mengeluarkan bola secara otomatis yang masuk lubang. BIG juga memiliki 80 staf termasuk instruktur yang siap melatih para pegolf pemula.
“Untuk bermain golf di BIG, kami menetapkan tarif Rp150.000 per jam per orang. Selama satu jam, pengunjung dapat bermain atau belajar golf dengan 300 hingga 400 bola,” kata Maharani.
Bagi yang menginginkan privasi atau intimate driving range experience, BIG menyediakan satu fasilitas VVIP Driving Suite. Fasilitas ini dilengkapi dua driving bays, lounge seating area, dan ensuite bathroom.
BIG juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas di antaranya U Bar and Restaurant. Selain itu, ada lima toko yang menjual peralatan golf, yaitu Golf House, TOP Golf, Leonian, Garasi Golf dan Goela-Goela Golf.
Meski didukung dengan teknologi terbaik yang ada di industri golf saat ini, BIG sendiri merupakan sebuah fasilitas yang berbasis pelayanan, di mana hubungan baik dan keramahtamahan person to person kepada pelanggan dan calon penikmat fasilitas tetap menjadi prioritas utama.
Menurut Maharani, BIG tidak sekadar menyediakan fasilitas olahraga saja, tapi juga ada entertainment dan sport tourism. I
