Satelit Satria-1 Siap Beroperasi Januari 2024

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku puas dengan pengujian koneksi internet dari Satelit Republik Indonesia (Satria-1).

Oke, bagus (koneksi internet Satria-1),” ujarnya kepada media di Jakarta, baru-baru ini.

Setelah dilakukan pengujian Satria-1, dia menambahkan, selanjutnya tinggal menyempurnakan infrastruktur pendukungnya, seperti ground segment.

“Ini tinggal hub dirapihin lagi, ground segment-nya mesti dirapihin. Saya optimis bisa,” ungkap Budi.

Setelah itu, lanjutnya, satelit Satria-1 ini diharapkan dapat turut membantu penyediaan akses internet bagi fasilitas layanan publik di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).

Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar, hingga Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso melakukan uji coba dan aktivasi satelit Satria-1.

Pengujian tersebut dilakukan di enam lokasi, yaitu di Manokwari, Jayapura, Ambon, Batam, Kupang, dan Banjarbaru.

Satria-1 telah berhasil terkoneksi dengan internet dalam pelaksanaan tahapan uji coba integrasi dan aktivasi yang berlangsung pada Kamis, 7 Desember sekitar pukul 13.30 WIB.

Adi Rahman menyatakan bahwa pelaksanaan tahap uji coba Satria-1 ini merupakan sebagian tes dari uji layak operasi.

Zoom ini menggunakan Satelit Satria-1 dan jaringan Satria-1. Bisa dibuktikan bahwa semuanya sudah mulai jalan,” jelasnya.

Adi Rahman berharap pelaksanaan tahap uji coba integrasi dan aktivasi Satria-1 ini dapat segera selesai sebelum akhir Desember 2023.

“Kita harapkan ini bisa selesai minggu depan secara teknis, disusul dengan masalah administrasi dan semoga sebelum Natal ada hadiah Natal pak,” tuturnya.

Tahapan uji coba integrasi ini dilakukan setelah suksesnya peluncuran dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada 18 Juni 2023.

Pada 30 Oktober, satelit itu sudah mencapai slot orbit 146 derajat Bujur Timur
Satelit Satria-1 merupakan Very High Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps yang diproyeksikan menjadi satelit yang dapat membantu program transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga:  SIPD JADI JEMBATAN ANTARA PEMDA DAN SISTEM SATU DATA INDONESIA

Satria-1 akan membantu menyediakan akses internet di 37.000 titik di pelosok tanah air yang sebelumnya tidak ada sinyal internet.

Sebagai informasi, Satria-1 merupakan proyek strategis nasional seperti tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Dalam pengadaan proyek ini menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Bakti Kominfo selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) telah melaksanakan proses pelelangan pengadaan dengan menetapkan Konsorsium PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai pemenang lelang pada 26 April 2019. I

Kirim Komentar