Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui satuan kerja Biro Komunikasi mendukung upaya Badan Otorita Borobudur (BOB) untuk meningkatkan kualitas layanan publik dengan memaksimalkan instrumen publikasi.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan bahwa peningkatan pelayanan publik melalui penyebaran informasi yang informatif harus terus dilakukan melalui inovasi dan kolaborasi.
“Kita harus bijak memanfaatkan teknologi dan menggunakan kanal informasi yang saat ini terbukti dapat memperluas dan mempercepat penyebaran informasi kepada masyarakat. Kita harus terus mengevaluasi dan memantau dengan baik pemberitaan melalui media monitoring secara berkala, sehingga kita dapat menganalisis yang mana efektif dan yang kurang efektif dalam penyampaian informasi,” katanya di acara Rapat Koordinasi Forum Wartawan BOB Bersama Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf di Glamping Deloano, Purworejo.
Dengan beragam informasi terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai destinasi yang ada di dalam wilayah otoritatif dan koordinatif BOB, maka banyak hal akan lebih mudah tersampaikan dengan baik ke masyarakat luas.
Kemenparekraf memiliki berbagai saluran publikasi yang dapat dimanfaatkan BOB dalam menyebarkan informasi kepada publik.
Melalui acara ini juga diharapkan, kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat semakin meningkat.
“Biro Komunikasi mengelola kanal resmi dan media luar ruang Kemenparekraf/Baparekraf yang dapat digunakan sebagai sarana penyebaran informasi terkait program kerja dan kebijakan. Sarana promosi dan penyebaran informasi pelayanan publik yang di dalamnya bisa terkait program dan pelayanan informasi dari BOB salah satunya, sehingga terjalin sinergi,” jelas Dewi.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustin Peranginangin menuturkan, kolaborasi saat ini menjadi satu keniscayaan terutama bagi BOB dalam upaya pengembangan pariwisata.
Terlebih BOB memiliki cakupan wilayah koordinatif dengan total 35 kabupaten/kota yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta dan sebagian Jawa Timur.
“Program kami banyak, keinginan masyarakat banyak, tapi di sisi lain resources kami terbatas. Tapi dengan kolaborasi yang baik antara semua stakeholder tentu program-program kerja bisa tersampaikan dengan baik,” ungkapnya.
Kegiatan ini dirangkai dengan pertemuan dan koordinasi antara perwakilan Forum Wartawan BOB dengan perwakilan Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf).
Pertemuan menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya kedua forum wartawan pariwisata siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat juga daerah dan para pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur dengan tanpa mengurangi nilai-nilai independensi kerja jurnalistik wartawan. BIG