Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pemerintah daerah (pemda), termasuk di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara melakukan uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota/Kreatif) sebagai upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) di daerahnya.
Dia mengatakan, Tapanuli Utara memiliki potensi yang besar dalam sektor ekonomi kreatif saat menghadiri workshop pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) 2024 di Tapanuli Utara
“Ada permintaan masyarakat ke Pak Bupati yang baru menjabat dua bulan untuk mengikuti program uji petik agar kabupaten ini bisa dimasukan ke dalam jaringan kabupaten dan kota kreatif. Kami siap memfasilitasi, silakan diajukan,” katanya.
Dia menjelaskan, melaui workshop KaTa Kreatif ini para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM bisa mengeksplorasi dan mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, sehingga memiliki nilai tambah dan memperkuat branding dari produk-produknya.
“Dengan Tapanuli Utara mengajukan uji petik kearifkan lokal dapat dikembangkan, termasuk juga untuk produk tenun serat nanas yang bisa menjadi produk unggulan, sehingga subsektor fesyen di Tapanuli Utara lebih berkelas, jadi dari serat nanas menuju parekraf yang berkelas,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Utara Dimposma Sihombing menyampaikan terima kasih atas dana alokasi khusus yang dikucurkan untuk mengembangkan sektor parekraf di Tapanuli Utara.
“Terima kasih kepada Menparekraf, dana alokasi khusus akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Agar semua pelaku ekonomi kreatif di Tapanuli Utara berkembang lagi terutama dari sisi pemasaran, promosi, dan lain-lain,” ungkapnya. I