Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan bahwa kuota rumah subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2025, menyesuaikan dengan program presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya lupa angkanya, kuotanya pasti lebih dari sebelumnya, karena programnya Pak Prabowo kan 3 juta rumah itu, jadi kita sesuaikan dengan itu, pasti lebih besar,” katanya usai Rapat Kerja Komisi V DPR di Jakarta.
Menteri PUPR mengungkapkan bahwa sebelumnya kuota FLPP pada tahun 2024 sebanyak 166.000 unit rumah. Namun, lanjutnya, kuota tersebut saat ini telah habis.
“Sekarang ini kita sudah laporkan, bahwa ini sudah habis, kami minta tambahan kuota lagi untuk FLPP,” ujarnya.
Oleh karena itu, menteri Basuki menuturkan, pihaknya saat ini sedang meminta tambahan kuota rumah subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Kementerian Keuangan.
“Sekarang ini kita lagi minta tambahan di Kementerian Keuangan, kalau targetnya itu habis sebelum kan berarti bagus, iya kan? Karena BA BUN (Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara), bukan DIPA PUPR, itu BA BUN, langsung di bawah Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Namun demikian, Menteri Basuki tidak menyebutkan berapa kuota yang diajukan Kementerian PUPR untuk program tersebut di tahun 2025. Hanya saja, dia menambahkan, kuota di tahun berikutnya akan lebih tinggi bila dibandingkan tahun 2024.
Dia juga optimistis bahwa Kementerian Keuangan ke depan akan tetap menyalurkan anggaran untuk program tersebut. “Sama saja dengan di tahun depan pasti akan dialokasikan oleh Menteri Keuangan.”
Pemerintah sebelumnya telah mengalokasikan dana bantuan pembiayaan skema FLPP sebesar Rp13,72 triliun untuk tahun 2024 dengan 166.000 unit rumah.
Pemerintah, melalui Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana Rp0,68 triliun untuk 166.000 unit Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan dana peserta tabungan perumahan rakyat untuk Pembiayaan Tapera sebesar Rp0,83 triliun untuk 7.251 unit rumah.
“Namun, sesuai dengan hasil Rapat Internal 27 Oktober 2023, pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP di 2024 menjadi 220.000 unit,” kata Menteri PUPR.
Pada tahun 2023, pemerintah telah menyalurkan Rp26,3 triliun dana FLPP untuk 229.000 unit rumah, Rp895 miliar untuk penyaluran 220.000 unit SBUM, Rp52 miliar untuk pembayaran 13.993 unit Bantuan Biaya Administrasi, dan Rp1,09 triliun dana peserta Tapera untuk penyaluran 7.020 unit pembiayaan Tapera.
Sebelumnya, Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mencanangkan akan membangun sebanyak 3 juta unit rumah, masing-masing 1 juta unit rumah di pedesaan, 1 juta unit rumah perkotaan, dan 1 juta unit rumah daerah pesisir. I