Pengelolaan peternakan kambing atau domba melalui Dinas Ketapang Kota Bekasi kini mencapai sekitar 100 kelompok atau 100 kandang dalam pengelolaan di Kota Bekasi.
Lokasi pengelolaan tersebut di ada 11 kecamatan dan 37 kelurahan yang ikut dalam program dari Dinas Ketapang Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengunjungi Darmansyah yang diberikan pengelolaan satu kambing jantan dengan 10 kambing betina.
Lokasi yang dikunjungi pada Selasa (23/11/2021) ini adalah salah satu pengelolaan peternakan kambing atau domba di daerah Kelurahan Padurenan Kecamatan Mustika Jaya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Herbet Panjaitan melihat kondisi kambing yang dikelola dari Dinas Ketapang Kota Bekasi, yakni Darmansyah.
Menurut wali kota, agar pengembangan dari setiap induk kambing atau domba menjadi domba atau kambing yang terbaik dan bisa dijual belikan dalam kondisi sehat di pasar.
Pengelolaan peternakan kambing atau domba ini merupakan adopsi usai Wali Kota Bekasi melakukan kunjungan kerja atau studi banding ke Kota Sleman, Yogyakarta.
Kota lokasi studi banding ini merupakan penghasil peternakan terbaik dengan sistem kandang yang tidak mengganggu indera penciuman di masyarakat dan pengeolaan kotoran dari hewan tidak meresahkan warga sekitar.
Namun, Wali Kota Rahmat memberikan usul untuk kandang agar dibuat setradisional mungkin dengan menggunakan bambu atau kayu, sehingga alokasi dana itu bisa dibelikan induk kambing atau domba lagi, sehingga masyarakat bisa merasakan daya saing dari pengelolaan peternakan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Herbet Panjaitan menuturkan, untuk para pengelola peternakan kambing atau domba ini diberikan subsidi juga untuk bahan pakan kambing dan domba, seperti pakan konsentratnya sebanyak dua ton dan rumput bibit odot 10 kilo per kelompok.
Dari kambing jantan tersebut di kawinkan dengan 10 kambing betina, sehingga dengan harapan dari kambing betina bisa melahirkan banyak dan pengelola akan terus tetap berjalan dalam usahanya. I