Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang nantinya menjadi lembaga pengelola investasi di Indonesia pada 8 November 2024.
Dia pun memanggil Kepala BP Investasi Danantara Muliaman Darmansyah Hadad dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta untuk mempersiapkan peluncuran tersebut.
“Terkait saya soal Danantara, saya diminta mempersiapkan dengan baik. Ada rencana nanti tanggal 8 November diluncurkan (secara) resmi (oleh) Presiden. Persiapan sedang kita lakukan,” kata Muliaman saat di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dia menjelaskan bahwa peluncuran BP Investasi Danantara pada 8 November 2024 akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Muliawan juga mengakui bahwa pembentukan Danantara itu dilakukan dengan merevisi Undang – Undang (UU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Iya betul. Ada nanti persiapan UU untuk Danantara,” ungkapnya menjawab pertanyaan soal revisi UU BUMN.
Sebelumnya, Muliaman menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi badan pengelola investasi di luar APBN.
Seluruh aset-aset yang dimiliki pemerintah juga akan dikelola oleh badan ini.
“Jadi semua aset-aset pemerintah yang dipisahkan itu nanti akan dikelola badan ini. Tapi tentu saja Itu bertahap ya, dibentuk badannya dulu, dibuat undang-undangnya dulu,” ujar Muliaman usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun BP Investasi Danantara diketuai oleh Muliaman Darmansyah Hadad, sedangkan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang bertindak sebagai wakil kepala instansi yang baru dibentuk Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.
Muliaman menuturkan, pembentukan badan ini merupakan bentuk komitmen Presiden Prabowo dalam mengoptimalkan pengelolaan investasi negara agar dapat lebih terpadu dan tidak lagi berjalan sendiri – sendiri. I