Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca buruk di sejumlah wilayah perairan selama periode angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Terutama di Samudera Hindia yang harus diwaspadai. Di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatra, kemudian Selatan Selat Sunda, Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur. Ini perlu diwaspadai,” katanya di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (19/12/2024).
Menurut Dwikorita, potensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun 2025.
Dia memastikan akan terus memberikan informasi cuaca kepada masyarakat melalui berbagai kanal resmi, mulai dari website hingga media sosial.
Menurut Dwikorita, peringatan dini terkait cuaca buruk tersebut bakal terus diperbarui bagi instansi terkait, termasuk pengelola pelabuhan. “Silakan terus dimonitor karena perkembangannya sangat dinamis dan cepat.”
Untuk memperkuat upaya mitigasi, dia menambahkan, BMKG bakal berkoordinasi dengan otoritas terkait meliputi Kementerian Perhubungan, Kemenko PMK, BNPB, BPBD dan pemerintah daerah (pemda).
“Kami semua selalu koordinasi dan antisipasi sejak November,” tegasnya.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan jalur – jalur transportasi termasuk penyeberangan agar disiapkan secara seksama menjelang momentum libur akhir tahun.
“Seandainya ada ombak besar kita sudah antisipasi juga menggunakan kapal yang lebih besar dan lain – lain. Kita juga memberikan penekanan memang jalur Nataru harus disiapkan lebih serius,” tuturnya. I