Indonesia Impor Dua Juta Sapi Hidup Hingga Tahun 2029

Indonesia akan mengimpor sebanyak dua juta sapi hidup hingga lima tahun ke depan atau sampai dengan tahun 2029.

Menurut Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, impor ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan susu dan daging di dalam negeri.

“Kita target lima tahun ini untuk susu 1,2 juta, kemudian untuk daging 800.000 lebih. Jadi, totalnya dua juta selama lima tahun,” ujarnya di Jakarta.

Sudaryono menambahkan, untuk tahun ini Indonesia menargetkan untuk mengimpor sebanyak 250.000 sapi untuk kebutuhan susu dan daging.

Impor sebanyak dua juta sapi, lanjutnya, tidak bisa dilakukan sekaligus mengingat angkanya yang cukup besar.

Oleh karena itu, pemerintah akan melakukannya secara bertahap selama lima tahun.

“Kirim nggak bisa sebanyak itu, makanya dibagi lima tahun. Jadi 2025 ini, targetnya 250.000 sapi, kita target untuk kita datangkan,” katanya.

Dia menuturkan, sapi – sapi ini akan didatangkan dari beberapa negara, seperti Brasil, Australia, hingga Amerika Serikat.

Menurut Wamentan, impor daging sapi dan susu ini bertujuan untuk menambah indukan sapi hidup di dalam negeri.

Dia berharap hal tersebut dapat mengurangi impor daging dan susu.

“Tujuan impor indukan supaya beranak pinak, supaya kita tidak lagi impor di masa depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wamentan memastikan bahwa impor sapi yang berasal dari Brasil terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dia menegaskan bahwa Brasil merupakan salah satu negara pengimpor sapi yang diharapkan mendapat predikat bebas wabah PMK pada tahun depan.

“Ini Brasil sudah sekian tahun, nanti bisa dicek, sudah bebas dari PMK, sudah tidak ada vaksinasi. Insyaallah di tahun ini atau tahun depan, dia sudah bebas, negara bebas PMK,” jelasnya. I

Kirim Komentar
Baca Juga:  Sambut Positif Penetapan Bandara Internasional oleh Pemerintah