Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng 30 perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Pertanian untuk mendukung riset tentang pangan.
Hal ini dilakukan untuk mendukung program swasembada pangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Mendiktisaintek Brian Yuliarto, kampus adalah ujung tombak pengembangan kemandirian pangan, sehingga setiap kampus harus memilih dua strategi utama, yakni peningkatan produktivitas dan hilirisasi.
“Pengembangan ini merupakan tantangan besar sekaligus momentum bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih bermakna,” kata Brian dalam situs Kemdiktisaintek.
Dia menjelaskan, perlu dilakukan penguatan industri pangan. Di masa depan, industri pangan harus bisa dikuasai bangsa sendiri agar Indonesia semakin maju.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang datang ke acara penandatanganan Kesepahaman Bersama antara Kemdiktisaintek dan Kementan tentang Kesinergisan Program Bidang Pertanian dan Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dalam Rangka Mendukung Swasembada Pangan Nasional Berkelanjutan.
Menurutnya, Indonesia bisa memiliki keunggulan di sektor pertanian. Langkah utama untuk mencapai kemandirian pangan adalah pelibatan perguruan tinggi dan mahasiswa.
“Kita bisa menjadi negara super power di sektor pertanian, itulah keunggulan komparatif kita,” tegasnya.
Dari 30 perguruan tinggi yang ikut dalam kesepahaman ini di antaranya ada IPB University, Universitas Hasanuddin (Unhas), hingga Universitas Gadjah Mada (UGM).
Penelitian yang akan dilakukan berfokus pada 10 komoditas pertanian dengan produktivitas rendah, yaitu padi, jagung, bawang putih, tebu, sapi, kedelai, pupuk, ubi kayu, gandum, dan kentang.
Setiap kampus akan ditunjuk memiliki fokus riset masing – masing. Contohnya IPB University fokus melakukan penelitian komoditas padi, Unhas meneliti jagung, dan UGM meneliti kedelai.
Terkait anggaran penelitian, Mentan Amran menegaskan, hal itu nantinya berasal dari Kementerian Pertanian, Kemdiktisaintek dan perguruan tinggi masing – masing.
Bersama – sama, Mentan dan Mendiktisaintek ingin membawa Indonesia berhasil mewujudkan swasembada pangan.
“Saya senang sekali kampus seluruhnya diajak, karena kampus tersebar di Indonesia itu akan menjadi ujung tombak pengembangan kemandirian pangan,” tutur Brian. I