Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memperkirakan 1.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren sudah bisa beroperasi pada akhir Juli atau Agustus 2025.
“Ini kelihatannya baru akan bisa operasional di bulan akhir Juli atau Agustus,” kata Dadan Hindayana di Pondok Pesantren Syaichona Muhammad Cholil di Bangkalan, Jawa Timur, baru – baru ini.
Badan Gizi Nasional menargetkan sebanyak 7.000 SPPG akan beroperasi pada Agustus 2025.
“Kita menargetkan 7.000 satuan pelayanan akan operasi di Agustus dan mudah – mudahan ini adalah bagian dari yang beroperasi di Agustus ini,” jelasnya.
Dadan menambahkan bahwa hingga saat ini terdapat 1.579 SPPG yang sudah berjalan dan melayani program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk 4,2 juta orang.
Saat ini, lanjutnya, BGN tengah memverifikasi 14.000 calon mitra SPPG. “Ditambah Badan Gizi sedang merencanakan untuk membangun 1.542 (SPPG) melalui APBN.”
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meluncurkan pembangunan 1.000 SPPG pesantren di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Nantinya, kata Menko Muhaimin, pembangunan 1.000 SPPG tersebut diperuntukkan bagi para santri di pesantren – pesantren seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten.
Dia berpesan agar kualitas pembangunan 1.000 SPPG pesantren harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh BGN. I