Wakil Presiden (Wapres) bersama Selvi Gibran Rakabuming bertolak ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing 737-800 TNI Angkatan Udara untuk kunjungan kerja pada Rabu (10/9/2024).
Rombongan tersebut lepas landas dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB.
Agenda utama kunjungan kerja kali ini adalah panen perdana lobster di Balai Prasarana Budi Daya Laut (BPBL) Kota Batam.
Kegiatan tersebut selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat industrialisasi sektor perikanan, mendorong peningkatan ekspor dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen utama produk kelautan bernilai tinggi.
Panen perdana ini diharapkan menjadi model pengembangan budi daya perikanan berkelanjutan yang mampu membuka lapangan kerja baru, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperkuat daya saing produk kelautan Indonesia di pasar global.
Wapres Gibran menyampaikan terima kasih atas kerja keras Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta dukungan dari Komisi IV DPR, karena modeling budidaya lobster di Batam yang baru diresmikan pada Oktober 2024, bisa panen saat ini.
“Ini terima kasih sekali untuk kerja keras bapak, ibu semua. Ini baru diresmikan tahun lalu dan tahun ini sudah ada hasilnya,” kata Gibran dikutip dari akun Youtube KKP, Rabu (10/9/2025).
Wapres meminta agar KKP untuk terus meningkatkan modeling budidaya lobster diterapkan di daerah lainnya.
Selain itu, dia juga mendorong lebih banyak partisipasi generasi muda dalam riset dan pengembangan ke depannya.
“Ini ke depan mohon ditingkatkan dan sekali lagi mohon diaplikasikan juga model – model seperti ini di tempat – tempat lain. Ini saya lihat juga banyak mahasiswa. Ini mohon banyak libatkan lagi anak – anak muda untuk R&D, libatkan stakeholder lokal,” tutur Wapres Gibran.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menilai potensi ekonomi Indonesia di sektor kelautan sangat besar.
Namun, Indonesia baru menguasai sekitar US$5 miliar dari potensi pasar seafood dunia US$414 miliar.
“Pasar seafood dunia itu tidak kurang dari US$414 miliar. Indonesia ekspornya baru US$5 miliar, jadi sangat kecil sekali, padahal potensi ekonomi kita di sektor ini sangat besar,” jelasnya.
Untuk itu, pemerintah mendorong budidaya ikan, seperti budidaya lobster hingga ikan dan ini menjadi peluang ekonomi dari budidaya di sektor perikanan sangat besar.
Berdasarkan data yang diterima, setidaknya 7.166 ekor lobster dengan berat kurang lebih 1,7 ton yang dipanen hari ini. Panen perdana ini merupakan hasil budidaya dari 33 ribu benih lobster.
Pembangunan Modeling Budi Daya Lobster di Batam dilaksanakan dalam rangka pembangunan kawasan percontohan budidaya lobster yang terintegrasi antara hulu (nursery), on-farm (KJA/kerangkeng pembesaran, kawasan budidaya kekerangan untuk pakan) dan hilir (gudang beku, dan unit pengolah lobster). I