Para Guru Ponpes Ikuti Pembelajaran di Apple Developer Academy

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyambut baik Inisiatif Apple Developer Academy bersama Universitas Ciputra (UC) benar – benar menjadi terobosan besar.

Para guru pondok pesantren (ponpes) mengikuti pembelajaran di Apple Developer Academy selama dua minggu.

Program ini membuka kesempatan bagi para guru pesantren untuk mengenal teknologi informasi, sekaligus belajar mengembangkan aplikasi berbasis pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki.

“Dalam dua minggu saja, hasilnya sudah terlihat luar biasa menunjukkan bahwa pengembangan talenta digital dapat dilakukan dengan cepat dan efektif,” jelas Wamenperin Riza disela kunjungan ke Apple Developer Academy.

Meski ke depan masih dibutuhkan pendalaman teknologi dan waktu adaptasi yang lebih baik, dia menambahkan, fondasi yang dibangun saat ini sudah sangat kuat.

Harapannya, kata Wamenperin Riza, program ini dapat terus berlanjut dengan peserta yang lebih beragam pada tahun mendatang.

Apple Developer Academy adalah program pelatihan intensif dari Apple Inc. yang bekerja sama dengan universitas lokal untuk mencetak pengembang aplikasi kelas dunia.

Program ini mengajarkan keterampilan teknis seperti coding menggunakan Swift, desain UI/UX dan manajemen produk, dengan fokus pada pengembangan aplikasi inovatif untuk ekosistem Apple.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi digital Indonesia melalui pengembangan sumber daya manusia yang terampil di bidang teknolog, sekaligus mempersiapkan calon developer, desainer dan entrepreneur untuk menciptakan aplikasi yang luar biasa di ekosistem Apple.

Kurikulum yang dipergunakan meliputi coding dengan bahasa pemrograman SwiftObject-Oriented Programming (OOP), desain UI/UX dan manajemen produk.

Mengenai metode pemberlajarn di Apple Developer Academy adalah dengan menggunakan pendekatan Challenge-Based Learning (CBL), dengan peserta bekerja sama untuk memecahkan masalah melalui proyek aplikasi.

Program ini tersebar di beberapa lokasi, seperti di BINUS BSD, Universitas Ciputra Surabaya, Infinite Learning di Batam dan Bali dengan rata – rata pelatihan selama 10 bulan oleh para peserta, yang harus melalui proses seleksi yang ketat, karena kuota yang terbatas setiap angkatan. I

Baca Juga:  Kunci Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dengan SDM Transportasi yang Humanis dan Adaptif Terhadap Teknologi

 

 

 

Kirim Komentar