GROUNDBREAKING JALAN TOL SERANG-PANIMBANG SEKSI 3 BEROPERASI PENUH TAHUN 2024

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen melanjutkan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang di Provinsi Banten sepanjang 83,67 km.

Percepatan pembangunan tol ditandai dengan  peletakan batu pertama (groundbreaking) Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Gerbang Tol Exit Panimbang, tepatnya di Ruas Simpang Labuan-Cibaliung STA 16+500, Senin (8/8/2022).

Turut hadir, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae, Wakil Ketua Komisi V DPR Saifullah Tamliha, Bupati Pandeglang Irna Narulita, dan Chairman Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, kehadiran jalan tol ini akan mendorong perekonomian di wilayah Banten, khususnya melalui sektor pariwisata dan industri.

“Pertumbuhan ekonomi Banten akan tambah  bagus, sekarang sudah lebih dari 5,4% atau diatas rata-rata nasional. Jadi kalau tol ini selesai, saya kira mereka dapat tumbuh di atas 6% dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.

Jalan Tol Serang-Panimbang akan melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Banten seperti Serang, Lebak, dan Pandeglang yang diharapkan semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan Tol Jakarta-Merak.

Selan itu, jalan tol tersebut diharapkan dapat mendukung akses menuju kawasan pariwisata Banten dan sekitarnya, seperti Kawasan Ste Pariwisata Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan Jalan Tol Serang-Panimbang membentang sepanjang 83,7 km terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 km telah beroperasi sejak Desember 2021.

Kemudian, dilanjutkan dengan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 km dengan progres konstruksi 31,20%, dan Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 km.

Baca Juga:  PENGENDALI BANJIR TUKAD UNDA BERI MANFAAT KURANGI RISIKO BANJIR DI PROVINSI BALI

“Sekarang kita groundbreaking bagian Pemerintah dengan anggaran Rp4,6 triliun akan kita selesaikan pada kuartal pertama tahun 2024 untuk mendukung destinasi wista Tanjung Lesung,” ungkap Menteri Basuki.

Selain itu, kehadiran jalan tol juga diharapkan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar empat jam hingga lima jam, nantinya menjadi sekitar dua jam sampai dengan tiga jam.

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi Cileles-Panimbang akan diikuti dengan pembangunan 18 jembatan, tiga underpass, dan 11 overpass. Bertindak selaku kontraktor lokal adalah PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan terima kasih, karena kehadiran Jalan Tol Serang-Panimbang manfaatnya luar biasa, di antaranya memperlancar konektivitas antara DKI Jakarta, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Lebak.

“Kami optimis ke depan jalan tol ini menjadi pemicu berkembangnya pusat pertumbuhan yang tentu akan berdampak positif pada Banten yang semakin maju. Terima kasih atas segala arah kebijakan pembangunan untuk Provinsi Banten,” tuturnya.

Turut mendampingi Menteri Basuki, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai C3 Ketut Jayada, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten Rakhman Taufik. I

Kirim Komentar