Acara Istana Berkebaya Tingkatkan Nasionalisme Melalui Budaya Berkebaya

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Kabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyatakan acara Istana Berkebaya yang menjadi salah side events agenda perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia dapat meningkatkan nasionalisme melalui budaya berkebaya.

“Dengan kehadiran Istana Berkebaya ini, saya harapkan nasionalisme masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak muda dapat ditingkatkan, sehingga budaya berkebaya tidak hanya digunakan dalam acara tertentu, tapi juga dalam kegiatan sehari-hari” kata Angela yang juga sebagai Ketua II Panitia Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 RI di Jakarta, Minggu (6/8/2023).

Dia tampil menawan dan anggun ketika berjalan di catwalk sepanjang 200 meter bersama dengan sejumlah Menteri dan Wakil Menteri perempuan yang terlihat kompak mengenakan busana kebaya encim Betawi asal Jakarta berwarna putih dengan motif bunga.

Wamenparekraf mempercantik gaya busananya dengan obi belt atau ikat pinggang kain berwarna merah.

“Semoga seluruh kemeriahan side events tahun ini dapat membangkitkan semangat kebangsaan serta kebanggaan terhadap tradisi budaya Indonesia” ujarnya.

Istana Berkebaya terlaksana berkat sinergi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kementerian Sekretariat Negara.

Acara itu menghadirkan peragaan busana kebaya yang berlangsung di area luar depan Istana Merdeka.

Peragaan busana kali ini sangat istimewa karena melibatkan 401 wanita-wanita inspiratif dari berbagai kalangan. Selain para Menteri dan Wakil Menteri perempuan, hadir pula sebagai peragawati None Jakarta, Organisasi Aksi Solidaritas era Kabinet Indonesia Maju (OaseKim), Duta Besar Wanita, Istri Duta Besar, perwakilan Kedutaan Besar Negara Sahabat, ASN Wanita, para aktris dan penyanyi, hingga para remaja perempuan.

Istana Berkebaya juga turut dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari, pertunjukan musik, panggung budaya, dan area pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga:  Sosialisasi Kemenhub tentang Kewajiban Penggunaan AIS di Perairan dan Pemberlakuan Penetapan PNBP Jasa Kenavigasian

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kebaya melambangkan karakteristik masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden selaku Ketua I Panitia Pelaksana Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI Heru Budi Hartono menjelaskan Istana Berkebaya mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan budaya Indonesia.

“Merajut persatuan dan kesatuan sebagai fondasi yang kokoh bagi kemajuan bangsa,” tegas Heru.

Turut hadir Istri Joko Widodo, Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Istri Wury Estu Handayani, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para tamu undangan dan masyarakat. I

Kirim Komentar