ADA 14 STASIUN METEOROLOGI DENGAN ENAM RADAR CUACA UNTUK LAYANI WILAYAH PAPUA

Sesi kedua Focus Group Discussion (FGD) – X Situational Awarness dengan tema Melaju Bersama Untuk Peningkatan Keselamatan Transportasi Udara di Wilayah Papua yang diselenggarakan Direktorat Kelaikudaraan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) berlanjut di Hotel Horison Ultima Timika.

Pertemuan FGD ke-10 yang diadakan pada 11-12 September 2023 ini untuk melakukan review kembali terhadap FGD sebelumnya, termasuk mengenai kendalanya dan juga ada isu lain yang harus dibahas atau dicari solusinya.

Harapannya dari FGD ini dapat meningkatjan kolaborasi antara stakeholders yang terlibat dalam rangka meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan udara.

Pada Sesi kedua, FGD akan diisi dengan narasumber Direktorat Angkutan Udara diwakili Syafrudiin, Direktorat Navigasi Penerbangan diwakili Tian Kusdinar dan DKPPU diwakili oleh Kasubdit Operasi Pesawat Udara Capt. Reymon Palapa, serta Subdit Kelaikudaraan Pesawat Udara Irfan Sirajudin, dan Asep Ismail, bersama dengan moderator Kaotban Wilayah X Asep Kosasih.

Paparan Okto Firdaus Fajri Rianto dari Stasiun Meteorologi Mozes Kilangin – Mimika dalam makalahnya menjelaskan, tentang layanan informasi meteorologi penerbangan.

Saat ini, lanjutnya, Stasiun Meteorologi yang berada di bandara melayani penerbangan di 100 lokasi dari 340 bandara, dengan rincian dikelola Angkasa Pura Airports atau PT Angkasa Pura I (AP I) ada sebanyak 13 Stasiun Meteorologi.

PT Angkasa Pura II mengelola 17 Stasiun Meteorologi dan yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) ada sebanyak 70 Stasiun Meteorologi.

Okto Firdaus dalam makalahnya menuturkan, lokasi AWOS Stamet ada 98 lokasi, sedangkan AWOS tanpa Stamet hingga tahun 2021 terdapat 83 lokasi.

AWOS atau Automatic Weather Observing System adalah suatu peralatan atau sistem terpadu yang di disain untuk pengumpulan data cuaca di wilayah.

Baca Juga:  BMKG: WASPADAI CUACA EKSTREM 10 HARI KEDEPAN

Jadi, lanjutnya, masih ada sekitar 159 lokasi bandara yang belum memiliki peralatan AWOS.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) telah merencanakan pembangunan, peremajaan dan upgrade AWOS setiap tahun dan juga melakukan pembangunan sistem integrasi AWOS.

Saat ini, terdapat 14 Stasiun Meteorologi di wilayah Papua yang melayani penerbangan dengan enam radar cuaca yang tersebar di wilayah Papua, yakni di Stasiun Meteorologi Sorong, Biak, Timika, Wamena, Sentani dan juga Stasiun Meteorologi Merauke.

Mengenai lokasi AWOS BMKG di wilayah Papua ada sebanyak 33 AWOS yang tersebar di wilayah Papua.

Para pelaku penerbangan perlu memperhatikan berita Meteorologi yang berisi peringatan untuk berhati-hati atau mengambil langkah-langkah tertentu berkaitan dengan prakiraan akan adanya cuaca signifikan atau fenomena ekstrem.

Jenis-jenis Warning adalah Aerodrome Warning, Wind Shear Warning dan  SIGMET cuaca signifikan, debu vulkanik, serta siklon tropis.

Sementara itu, Capt. Rahman Cahyadi dari Intan Angkasa Air Service menjelaskan dalam makalahnya tentang Indoktrinasi Perintah dan Pengambilan Keputusan Prosedur.

Pada makalahnya, dia menuturkan, ada yang harus diperhatikan saat fase keberangkatan penerbangan, yakni kondisi pribadi, kebaruan, lingkungan tekanan eksternal, lokasi operasi, dokumen hukum kru dan dokumen pesawat.

Capt. Rahman dalam makalahnya menyebutkan ada yang juga harus diperhatikan dalam tugas penerbangan yang berisiko, yakni misi, kondisi pesawat terbang dan dokumen penerbangan. I

Kirim Komentar