Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) telah menyerap setidaknya 681 tenaga kerja hingga pertengahan September 2025.
Dia menjelaskan, angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan pembangunan fisik dan pembukaan rekrutmen baru.
“Target kami sampai Desember 2025 adalah menyerap lebih dari satu juta orang, atau sekitar 1,385 juta tenaga kerja,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP) di Jakarta.
Ferry menambahkan pemerintah telah membuka rekrutmen untuk 9.104 posisi tahun ini dalam program Kopdes Merah Putih, yang terdiri dari 8.000 asisten bisnis, 76 project management office (PMO) provinsi, dan 1.028 PMO kabupaten/kota.
Dia menuturkan, pembangunan gudang dan gerai Kopdes Merah Putih juga terus berjalan. PT Agrinas Pangan Nusantara telah menyiapkan sekitar 1.000 titik lahan yang akan segera dibangun.
Identifikasi lahan ditargetkan selesai akhir November, dengan pembangunan rampung pada Maret 2026. “Untuk mengejar target ini, kita perlu penyesuaian terhadap PMK 49 dan PMK 63.”
PMK 49 dan PMK 63 Tahun 2025 mengacu pada peraturan menteri keuangan yang menjadi dasar pendanaan dan dukungan fiskal untuk program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
PMK Nomor 49 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pinjaman dalam Rangka Pendanaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih mengatur mekanisme pinjaman untuk Kopdes/Kel Merah Putih, termasuk plafon pinjaman hingga Rp3 miliar per koperasi dan suku bunga 6% per tahun.
Sementara itu, PMK Nomor 63 Tahun 2025 tentang Penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) Tahun Anggaran 2025 untuk Dukungan kepada Bank Penyalur Pinjaman ke Kopdes/Kel Merah Putih mengatur penggunaan dana SAL untuk mendukung perbankan yang menyalurkan pembiayaan ke Kopdes/Kel Merah Putih. I
