Ada Empat Daerah Rawan pada Pilkada Jatim 2024

Kasatgas Preemtif Operasi Nusantara Cooling System (NCS) 2024 Brigjen Pol Rudy Syafirudin menyatakan, dari peta kerawanan di Jawa Timur (Jatim) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, pihaknya mencatat empat daerah yang perlu diatensi, yaitu Banyuwangi, Jember, Lumajang dan Sampang.

“Daerah tersebut menjadi atensi khusus bagi tim NCS. Tadi saya sudah berbicara dengan 680 personel di Polda Jatim, kami mengingatkan empat Polres itu tolong dikelola dengan baik sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya pada pertemuan Bhabinkamtibmas se-Jawa Timur di Mapolda Jatim.

Rudy Syafirudin menjelaskan, pihaknya mohon bantuan kepada masyarakat untuk bersama-sama menciptakan iklim sejuk di Jatim.

“Tanpa masyarakat polisi tidak bisa bekerja, tanpa masyarakat informasi ini berhenti dengan sendirinya, tetapi dengan adanya masyarakat yang sama-sama berperan aktif, maka informasi terhadap kamtibmas, Pemilu damai dapat terlaksana, itu tujuan kami di sini,” jelasnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menuturkan, Operasi Nusantara Cooling System merupakan langkah strategis yang tepat dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan menjelang Pilkada Serentak 2024.

“Operasi ini mengdepankan pendekatan humanis dan persuasif untuk mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” katanya.

Selain itu, juga untuk memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada akan berlangsung dengan aman lancar damai dan tidak terjadi polarisasi di masyarakat.

Iman menambahkan, berdasarkan data indeks potensi kerawanan Pilkada 2024 yang dikeluarkan oleh Sub Satgas intelegen Operasi Nusantara Cooling System di wilayah Jatim terdapat kabupaten masuk kategori rawan pada pelaksanaan Pilkada.

“Yaitu Kabupaten Banyuwangi dari dimensi penyelenggara, Kabupaten Lumajang dari dimensi peserta Pilkada, Kabupaten Jember dari dimensi partisipasi masyarakat, Kabupaten Sampang dari dimensi partisipasi masyarakat,” tuiturnya.

Dia menekankan, Kasatwil yang wilayahnya masuk kategori rawan dalam Pilkada 2024 untuk mengambil langkah dan melakukan kesiapan yang matang dalam menghadapi dinamika gangguan dalam penyelenggaraan tahapan Pilkada 2024.

Baca Juga:  PP PAUD Siap Songsong Transformasi Menuju Indonesia Emas

“Dengan cara menetapkan langkah strtegis mengedepankan komunikasi publik yang baik serta upaya cooling sistem agar masyarakat berpartisipasi penuh mendukung suksesnya pelaksanaan pilkada,” ungkapnya.

Babinkamtibmas, lanjut Imam, memiliki tugas untuk deteksi dini potensi konflik, dengan melakukan pendekatan humanis serta melakukan edukasi terkait bahaya hoaks isu sara dan propaganda yang dapat memecah belah kesatuan bangsa.

“Melalui operasi nusantara cooling sistem babinkamtibmas diharapakn dapat lebih efektif dalam menguatkan kerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif harmonis,” tegasnya. I

 

Kirim Komentar