Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, ada empat strategi yang disiapkan dan perlu dijalankan agar membuat koperasi dapat tumbuh, berkembang, serta memiliki daya saing tinggi.
“Strategi tersebut adalah penguatan inovasi, diversifikasi usaha, peningkatan kapasitas anggota dan membangun kemitraan strategis,” tegasnya.
Dia menjelaskan, pengurus koperasi harus mampu menciptakan inovasi berbasis teknologi karena hal tersebut akan meningkatkan efisiensi dan memperluas akses pasar.
Di sisi lain, lanjut Menkop, ada pemanfaatan teknologi yang juga dapat memudahkan seluruh anggota dan mitra koperasi.
Untuk itu, dia ingin koperasi – koperasi di Indonesia segera melakukan transformasi digital, sehingga layanan koperasi menjadi lebih modern dan mudah dijangkau.
Menkop mendorong koperasi untuk melakukan diversifikasi usaha, agar ragam kegiatan bisnis yang dijalankan semakin luas.
Dengan begitu, dia menambahkan, sumber pendapatan koperasi akan bertambah, yang pada akhirnya mendorong peningkatan kesejahteraan anggota.
“Berdasarkan pengalaman di sejumlah negara lain, koperasi menjadi penahan krisis. Oleh karena itu, koperasi harus dikelola secara efisien, seperti yang ditunjukkan oleh koperasi di Italia, di mana diversifikasi usaha menjadi salah satu kunci keberlanjutan,” jelasnya.
Menkop Budi menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga pengetahuan, serta keterampilan Sumber Daya Manusia (SDM) koperasi yang lebih baik, anggota dapat berkontribusi lebih optimal dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.
Sementara itu, strategi menjalin kemitraan strategis dilakukan guna memaksimalkan potensi usaha yang ada.
“Koperasi berasal dari kata cooperative yang berarti bekerja sama, maka koperasi harus bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Koperasi juga perlu membangun jejaring dengan lembaga lain, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. I
