Apresiasi Kemenparekraf untuk Perluasan Layanan Grab Tourism Safety and Security Center di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi perluasan layanan Grab Tourism Safety and Security Center di Indonesia yang resmi dihadirkan di Jakarta dan delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, serta Manado.

“Saya mengapresiasi Grab (Indonesia) atas komitmennya untuk mendukung peningkatan keamanan dan keselamatan wisatawan,” katanya saat menghadiri peluncuran Grab Tourism Safety and Security Center di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Pariwisata Indonesia saat ini menunjukkan performansi tinggi yang dapat dilihat dari peringkat Indonesia yang menempati peringkat 22 dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) versi World Economic Forum (WEF).

Indonesia berhasil mengungguli sejumlah negara ASEAN lainnya, bahkan beberapa negara Eropa dan Asia Pasifik.

“Oleh karena itu, kita harus pastikan momentum ini berlanjut dalam tren yang positif. Kita harus mampu mengatasi sejumlah krisis, termasuk krisis-krisis yang berkaitan dengan keselamatan wisatawan,” ujar Sandiaga.

Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan (Grab Tourism Safety & Security Center) adalah sebuah laman berisi ragam informasi lengkap seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian dan kedutaan, daftar rumah sakit, serta sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait dengan kekerasan seksual

Hadir untuk pertama kalinya di Bali, laman tersebut dapat diakses melalui aplikasi Grab dan kunjungan ke tautan grb.to/pusatkeamananturisjakarta, yang tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Korea, dan akan tersedia dalam bahasa asing lainnya.

“Dengan kerja sama dan kolaborasi bersama kementerian, kita kembangkan strategi-strategi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi untuk menghadirkan pariwisata yang aman nyaman dan menyenangkan,” jelas Sandiaga.

Bersama Grab Indonesia, Menparekraf juga mendorong lebih banyak interkonektivitas ke berbagai destinasi di tanah air. “Ini agar lebih banyak wisatawan datang ke Indonesia.”

Baca Juga:  TERPILIH LIMA PEMENANG KOMPETISI “KITKAT BREKREASI DESIGN CHALLENGE 2022”

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap, fitur ini dapat memudahkan wisatawan di berbagai kota di Indonesia untuk mendapatkan akses yang lebih cepat ke kontak-kontak darurat.

Mulai dari sambungan telepon 24 jam khusus terkait laporan kekerasan seksual yang terintegrasi dengan SAPA 129 (hotline layanan Sahabat Perempuan dan Anak), daftar alamat kantor polisi, kedutaan dan rumah sakit. “Jadi akan sangat memudahkan bagi wisatawan kalau mereka memerlukan bantuan.”

Sebagai perusahaan ride hailing yang banyak digunakan oleh wisatawan mancanegara dan domestik, Grab Indonesia mengemban tanggung jawab yang tinggi untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Inisiatif ini bukan hanya tentang meningkatkan keamanan dan keselamatan, namun juga tentang membangun kepercayaan.

“Selain meluncurkan laman tersebut, kami juga telah melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna, seperti menghadirkan fitur audio protect yang dapat merekam percakapan mitra driver dan pengguna, menyelenggarakan Pelatihan Keselamatan untuk ratusan ribu Mitra Pengemudi kami di Indonesia, serta mewajibkan pelatihan anti kekerasan seksual bagi seluruh mitra pengemudi,” tutur Neneng.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardusi. I

Kirim Komentar